Jawa Pos

Tali Bendera Lepas, Anggota Koramil Panjat Tiang

-

BANYUWANGI – Upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka HUT Ke-74 RI di Lapangan Tawang Alun, RTH Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin sore diwarnai insiden kecil. Tali bendera mendadak lepas dari rel.

Sontak, melihat kejadian itu, Sertu Budi Wayan, salah seorang pelatih paskibra, langsung mengambil langkah cepat. Anggota Koramil Wongsorejo tersebut dengan cekatan memanjat tiang bendera setinggi 17 meter. Dia lantas melepas bendera itu untuk diturunkan. Suasana tegang dirasakan seluruh anggota paskibra, pelatih, dan tamu undangan yang hadir. Kapolsek Wongsorejo AKP Kusmin, Danramil Wongsorejo Kapten (Inf ) Totok Yulianto, dan Camat Sulistyowa­ti terlihat cemas.

Untung, berkat kesigapan Sertu Wayan, bendera tetap bisa diturunkan. Meski diwarnai insiden kecil, prosesi penurunan bendera tetap berjalan. Lagu Indonesia Raya yang mengiringi prosesi penurunan bendera tetap dikumandan­gkan sampai selesai.

Menurut keterangan, insiden tali bendera lepas dari rel terjadi pukul 16.20. Sejak siang, angin memang bertiup kencang di lokasi upacara. Bahkan, setelah pengibaran bendera pukul 09.00, Sang Saka Merah Putih sempat melilit tiang. Namun, kejadian itu bisa cepat diatasi.

Bripka Roni Marzuki, pelatih paskibra yang lain, membenarka­n adanya insiden kecil saat upacara penurunan bendera tersebut. Menurut pejabat sementara (Ps) KanitSabha­raPolsekWo­ngsorejoit­u, insiden kemarin disebabkan faktor alam. Angin yang berembus kencangmen­gakibatkan­talikeluar­dari rel sehingga tidak bisa ditarik.

’’Melihat kejadian itu, pelatih paskibra Sertu Budi Wayan mempertaru­hkan nyawanya untuk menurunkan bendera Merah Putih. Alhamdulil­lah, atas izin Allah, beliau turun dengan selamat sambil membawa bendera Merah Putih. Sesama pelatih paskibra, kami salut dengan beliau,’’ kata Roni saat dihubungi tadi malam.

Dia menjelaska­n, paskibra Wongsorejo tahun ini mengusung tema Selat Bali yang memiliki dua arus selatan dan utara bertemu di tengah menjadi satu. ’’Paskibra Wongsorejo berjumlah 71 siswa-siswi dari sekolah menengah atas yang seleksinya cukup ketat,’’ ujarnya.

Camat Wongsorejo Sulistyowa­ti mengaku terharu dengan sikap SertuWayan.Saatanginb­ertiupkenc­ang, dia langsung memanjat tiang bendera. ’’Angin terus bertiup selama proses pelepasan bendera yang tersangkut,’’ ungkapnya.

Setelah sepuluh menit berjuang untuk mengakali bendera yang tersangkut, Sertu Wayan akhirnya bisa turun. ’’Mungkin jiwa tentaranya tidak bisa tinggal diam melihat kejadian itu. Semua peserta upacara sempat histeris. Kami bersyukur akhirnya bisa turun dengan selamat,’’ kata Sulistyowa­ti. Dia berjanji memberikan penghargaa­n kepada Sertu Wayan.

 ?? BRIPKA RONI MARZUKI FOR JAWA POS RADAR BANYUWANGI ?? BERANI: Sertu Budi Wayan memanjat tiang setinggi 17 meter untuk menurunkan Sang Saka Merah Putih yang talinya lepas dari rel kemarin.
BRIPKA RONI MARZUKI FOR JAWA POS RADAR BANYUWANGI BERANI: Sertu Budi Wayan memanjat tiang setinggi 17 meter untuk menurunkan Sang Saka Merah Putih yang talinya lepas dari rel kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia