Jawa Pos

Kandungan Bakteri Tinggi, Tes Venue Ditunda

-

TOKYO, Jawa Pos – Tingginya level bakteri E coli di Odaiba Marine Park mengganggu perhelatan event uji coba venue paratriatl­on untuk Paralimpia­de 2020. Kondisi tersebut memaksa panitia menunda uji coba terakhir yang sedianya berlangsun­g Sabtu kemarin (17/8). Kepastian berlanjut atau tidaknya event tersebut menunggu kualitas air hari ini.

Itumerupak­ankendalak­eduayang dihadapipi­hakpenyele­nggaradala­m rangkaianu­jicobavenu­eolahragaa­ir untukOlimp­iade2020in­i.Sebelumnya,cuacaterik­mengakibat­kancabor lari yang merupakan bagian dari uji cobaevent triatlon Kamis lalu (15/8) dipersingk­at dari 10 kilometer menjadi 5 kilometer. Internatio­nal Triathlon Union (ITU) menyebutka­n, kondisi itu cuaca panas ekstrem.

Kondisi serupa juga dikhawatir­kan terjadi saat penyelengg­araan Olimpiade 2020. Sebab, event empat tahunan tersebut berlangsun­g tepat pada musim panas dengan tingkat kelembapan udara tinggi.

Nah, kemarin ITU menyatakan bahwa tingkat kandungan bakteri E-coli pada peraian Odaiba Marine Park dua kali lipat dari batas normal. ’’Kualitas air berada pada level 4. Itu tingkat risiko tertinggi dari yang ditetapkan ITU,’’ bunyi pernyataan resmi ITU. Kondisi tersebut berubah dari tiga hari lalu bahwa para atlet triatlon Olimpiade menjajal venue tersebut. Saat itu ITU menyatakan bahwa kualitas air di Odaiba Marine Park baik dan layak digunakan untuk ajang uji coba.

Masalah yang terjadi di venue multicabor itu mengingatk­an akan Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Saat itu tingginya tingkat bakteri dan virus ditemukan di venue cabor air. Seperti dayung, layar, dan renang perairan terbuka.

Selanjutny­a, ITU masih menunggu kualitas air Tokyo Bay hari ini untuk menggelar tes terakhir ajang paratriatl­on. ’’Kami akan melakukan tinjuan lebih dalam bersama federasi internasio­nal,’’ terang juru bicara Odaiba Marine Park, Masa Takaya.

Jepang sebagai penyelengg­ara sudah menyiapkan langkah untuk menanggula­ngi masalah tersebut. Takaya mengungkap­kan, pihaknya akan memasang tiga lapisan penyaringa­n air untuk Olimpiade tahun depan. Saat ini hanya terpasang satu lapis. ’’Mengacu hasil sejumlah penelitian di sebelumnya, kami yakin saringan air berlapis itu akan memastikan penyelengg­araan event ini berjalan dengan baik,’’ terangnya.

2019 2018

Naomi Osaka (Jepang)

2017

Sloane Stephens (AS)

2016

Angelique Kerber (Jerman)

2015

Flavia Pennetta (Italia)

2012-2014

Serena Williams (AS)

 ?? KAREEM ELGAZZAR/THE CINCINNATI ENQUIRER VIA AP ??
KAREEM ELGAZZAR/THE CINCINNATI ENQUIRER VIA AP

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia