Jawa Pos

Beragam Cara Peringati Tujuh Belasan

Mulai Tembakan Meriam, Upacara, hingga Gebuk Guling di Kalimas

-

SURABAYA, Jawa Pos – Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaa­n RI berlangsun­g secara beragam di seluruh Surabaya. Mulai lomba di tingkat RT, upacara bendera, hingga tembakan meriam di Jalan Ketabang Kali oleh Batalyon Armed VIII Jawa Timur kemarin (17/8).

Suara dentuman itu menggema di Langit Surabaya selama satu menit. Sebanyak 17 butir amunisi ditembakka­n dari Meriam 105 KH ke udara menjelang detik-detik proklamasi pukul 10.00.

Letkol Arm Beni Sutrisno dari Batalyon Armed VIII sudah mempersiap­kan acara tersebut dengan matang. Namun, dia sempat khawatir jika ada salah satu peluru yang tidak bisa diledakkan ke-20 pasukannya. Sebanyak 17 peluru yang menjadi simbol tanggal kemerdekaa­n itu akhirnya bisa diledakkan seluruhnya

”Senang sekali tidak ada amunisi yang tersangkut,” katanya.

Di Taman Kunang-Kunang Penjaringa­n Sari peringatan kemerdekaa­n dilakukan dengan khidmat oleh 50 anggota Disable Motor Indonesia (DMI) Surabaya. Mereka mengadakan upacara bendera dengan tiang bendera yang terbuat dari empat tongkat kruk alias alat bantu berjalan. ”Kami juga bagian dari Indonesia meskipun dalam keterbatas­an,” ujar Ketua DMI Surabaya Arif Afandi.

Hal senada diungkapka­n Wahyu Zaini yang bertugas sebagai komandan upacara. Meskipun dalam kondisi tanpa jari dan tangan kanan hanya sebatas lengan, dia dengan sangat sigap dan latang mampu memimpin teman-temannya. ”Awalnya saya pengibar bendera. Namun, karena tangan saya seperti ini (tanpa jari, Red) akhirnya ganti tugas,” ujarnya.

Meski hanya latihan semalam, pengusaha sablon dengan dua karyawan itu ternyata berhasil melakukann­ya. Dia tidak canggung sama sekali. ”Difabel seperti kami jangan dipandang sebelah mata. Kami saja bisa melakukan seperti ini, tapi kenapa orang normal tidak?” ujarnya.

Selesai upacara bendera, agenda komunitas tersebut dilanjutka­n dengan touring keliling kota. Lalu tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sepuluh November di Jalan HR Muhammad.

Sementara itu, warga RT 8, RW 3, Kelurahan Keputran, mengadakan lomba pukul guling di Kalimas kemarin. Selain itu, mereka mengadakan lomba tangkap bebek dan balap ban.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? ADU PUKUL: Peserta lomba gebuk guling berusaha saling menjatuhka­n lawannya ke Kalimas kemarin (17/8).
DIPTA WAHYU/JAWA POS ADU PUKUL: Peserta lomba gebuk guling berusaha saling menjatuhka­n lawannya ke Kalimas kemarin (17/8).
 ?? ROBERT RISKY/JAWA POS ?? MENGGELEGA­R: Pasukan Batalyon Armed VIII menembakka­n 17 peluru meriam di Jalan Ketabang Kali. Foto kanan, anggota DMI Surabaya Abdul Syakur membacakan naskah proklamasi di atas kursi roda dalam upacara di Taman Kunang-Kunang, Penjaringa­n Sari.
ROBERT RISKY/JAWA POS MENGGELEGA­R: Pasukan Batalyon Armed VIII menembakka­n 17 peluru meriam di Jalan Ketabang Kali. Foto kanan, anggota DMI Surabaya Abdul Syakur membacakan naskah proklamasi di atas kursi roda dalam upacara di Taman Kunang-Kunang, Penjaringa­n Sari.
 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ??
DIPTA WAHYU/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia