Jawa Pos

KENAPA KALI LAMONG HARUS JADI ATENSI?

- Wacana Pelantikan Anggota Dewan di Kali Lamong

GRESIK, Jawa Pos – Desakan agar para wakil rakyat di DPRD Gresik periode 2019–2024 memiliki komitmen lebih serius terhadap penanganan banjir Kali Lamong terus berdatanga­n. Demikian juga soal wacana agar mereka bersedia menjalani prosesi pelantikan di area Kali Lamong. Tantangan itu terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat di kabupaten ini. Malah, ide tersebut mendapatka­n dukungan dari beberapa legislator.

Misalnya, yang diungkapka­n Sekretaris PC GP Ansor Gresik As’adi Iksan. Dia menyebutka­n, keberanian para wakil rakyat hasil Pemilu 2019 bersedia dilantik di bantaran Kali Lamong bisa menjadi bukti awal bahwa mereka memiliki komitmen kuat untuk mengatasi masalah itu. ’’Jika memang diperboleh­kan secara regulasi, kenapa tidak?’’ katanya.

Gagasan tersebut juga diyakini bisa menjadi titik awal bagi seluruh stakeholde­r untuk mau memberikan atensi lebih. ’’Menjalani pelantikan di Kali Lamong tidak sebanding dengan apa yang dirasakan masyarakat Gresik Selatan saat banjir tiba,’’ ujarnya.

Wacana pelantikan para anggota DPRD Gresik periode 2019–2024 juga mendapatka­n atensi positif dari beberapa legislator yang bakal dilantik. Salah satunya Mujid Riduan. Politikus PDIP yang digadang-gadang bisa menjadi salah seorang pimpinan dewan itu menyebutka­n, usulan tersebut layak direalisas­ikan jika memang bisa jadi solusi. ’’Saya sangat sepakat jika itu Kali Lamong merupakan penyebab utama wabah banjir tahunan di wilayah Gresik Selatan. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, banjir yang terjadi sangat parah. Sejak 2011, pemerintah sudah mencanangk­an program revitalisa­si Kali Lamong. Namun, hingga saat ini, program itu tak pernah terealisas­i. Sejauh ini yang dilakukan hanya: Normalisas­i badan sungai di sejumlah titik yang dianggap perlu. Perbaikan anak sungai oleh setiap pemerintah kabupaten/kota.

(pelantikan di tanggul Kali Lamong, Red) bisa mengetuk pintu hati semua pemangku kebijakan untuk memberikan perhatian serius,’’ ucapnya.

Sebab, lanjut dia, pemicu utama tak kunjung beresnya revitalisa­si Kali Lamong adalah komitmen para pemangku kebijakan. Sebab, pemerintah sebeProble­m-problem yang menjadi penyebab macetnya revitalisa­si Kali Lamong tak pernah ada solusi. Terutama soal pembebasan tanah. Penanganan Kali Lamong juga masih terkendala problem ego sektoral antarinsta­nsi pemerintah. narnya sudah memiliki program untuk mengatasi persoalan banjir tahunan tersebut. ’’Tapi tak pernah jalan karena ada sejumlah masalah,’’ katanya.

Hanya, masalah-masalah itu terjadi berulang-ulang dan tak pernah ada jalan keluar. Contohnya soal lahan. ’’Kami tiap tahun sudah alokasikan dana untuk pembebasan lahan. Tapi tak pernah terealisas­i karena problem harga. Sebenarnya, masalah ini bisa tuntas jika pusat turun tangan lebih serius,’’ jelasnya.

Karena itu, jika dengan melantik anggota dewan di bantaran Kali Lamong bisa membuat pemangku kebijakan tergerak untuk memberikan perhatian lebih, dia mengaku sangat setuju. ’’Yang penting, selama tidak menabrak regulasi, kenapa tidak?’’ ucapnya.

Asa besar kepada wakil rakyat agar memberikan atensi lebih besar pada Kali Lamong juga datang dari para kepala desa (Kades) di wilayah yang jadi langganan banjir. Mereka berharap para legislator makin serius memberikan desakan kuat kepada pemangku kebijakan agar segera menangani Kali Lamong.

Misalnya, yang diungkapka­n Kades Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Imam Shofwan. Dia menyebutka­n, sebenarnya para wakil rakyat sudah menunjukka­n keseriusan mereka untuk mendorong penanganan Kali Lamong dipercepat. ’’Seperti lewat hearing. Itu salah satu bukti bahwa mereka memiliki kepedulian,’’ ujarnya.

Hanya, desakan yang kurang kuat tersebut membuat para pemangku kebijakan (baik pemkab, pemprov, maupun pemerintah pusat) tak kunjung memberikan solusi konkret.

Sebagaiman­a diberitaka­n, pada Jumat (23/8), para anggota dewan periode 2019–2024 dilantik. Jelang prosesi itu, beberapa elemen mendesak agar mereka lebih serius menuntaska­n momok Kali Lamong. Bahkan, demi menggugah semangat para legislator, sejumlah elemen menginisia­si gagasan menarik. Yakni, menantang caleg terpilih untuk menjalani prosesi pelantikan di bantaran Kali Lamong.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia