Jawa Pos

Pembanguna­n Dua Puskesmas Terancam Gagal

-

GRESIK, Jawa Pos – Tahun ini sejatinya ada dua puskesmas yang bakal dibangun. Yakni, di Sekapuk dan di Dukun. Hanya, rencana itu berpotensi tidak bisa direalisas­ikan.

Pemicunya beragam. Mulai persoalan lelang yang tidak kunjung tuntas hingga masalah status lahan. Akibatnya, anggaran Rp 13 miliar yang sudah disiapkan terancam tidak terserap.

Kabar itu terungkap dari surat yang dilayangka­n pemkab kepada Komisi IV DPRD Gresik. Surat tersebut berisi rencana penundaan pembanguna­n dua puskesmas itu. ’’Suratnya sudah kami terima,’’ ucap Ketua Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda.

Dia menjelaska­n, pemicu penundaan pembanguna­n dua puskesmas itu beda-beda. Puskesmas Sekapuk, misalnya. Awalnya, dinas kesehatan (dinkes) mengalokas­ikan anggaran Rp 7,1 miliar untuk pembanguna­n puskesmas di Desa Bolo. Namun, oleh warga Sekapuk, rencana itu ditolak. Mereka ingin puskesmas tetap ada di Sekapuk.

Hingga kini, proyek itu belum bisa dilanjutka­n karena masalah lahan yang belum klir. ’’Memang kemungkina­n kecil kalau dibangun tahun ini. Karena itu, kami usulkan anggaran dialihkan untuk pembanguna­n puskesmas lain,’’ katanya.

Beda lagi dengan persoalan di Puskesmas Dukun. Sebetulnya,

Memang kemungkina­n kecil kalau dibangun tahun ini. Karena itu, kami usulkan anggaran dialihkan untuk pembanguna­n puskesmas lain.’’

Ketua Komisi IV DPRD Gresik

puskesmas itu sudah dibangun pada APBD 2018. Namun, kontraktor tidak bisa menyelesai­kan pembanguna­n tepat waktu. Akhirnya diputus.

Tahun ini dinkes menganggar­kan Rp 5,8 miliar untuk melanjutka­n proyek Puskesmas Dukun. Hanya, proyek tersebut harus diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) lebih dulu. Selain itu, kelanjutan pembanguna­n puskesmas tersebut masih menunggu izin dari Polres Gresik.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia