Jawa Pos

Usung Enam Tema untuk Kirab Budaya

-

SURABAYA, Jawa Pos – Puncak perayaan peringatan Hari Kemerdekaa­n Ke-74 RI di Universita­s Surabaya (Ubaya) berlangsun­g kemarin (17/8). Selain upacara, kampus swasta itu menggelar kirab budaya yang diikuti 2.400 mahasiswa baru (maba). Ada enam tema kostum dalam kirab tersebut.

Tema yang diusung bukan hanya pakaian adat Nusantara. Tiga pakaian adat yang diperagaka­n adalah Betawi, Bali, dan Kalimantan. Tiga tema lainnya adalah parade forest (hutan), opera Tiongkok, dan bawah laut (undersea).

Rektor Ubaya Benny Lianto mengatakan, acara semacam itu rutin digelar. Namun, setiap tahun bakal berbeda tema. Kali ini yang dipilih adalah kirab budaya. ”Ini bentuk kecintaan terhadap bangsa Indonesia. Semangat kebhinneka­an harus dijunjung tinggi,” katanya.

Perbedaan ras, suku, dan budaya tidak menjadi hambatan. Kirab tersebut memvisuali­sasikan ide dan kreasi para maba. Banyak di antara kostum itu yang berasal dari bahan bekas dan daur ulang.

Charles Eduardo, salah seorang maba dari kelompok parade forest, mengatakan, pembuatan kostum itu menantang skill dan ide. ”Capek sih. Tapi, asyik. Kostum itu menggambar­kan ruang hijau di tanah air kita,” katanya.

Pencarian bahan dasar pun terbilang gampang-gampang susah. Di antaranya, ada sendok plastik, pernakpern­ik bekas, dan kawat atau besi. Proses awal hingga finishing membutuhka­n waktu sepekan.

Tingginya mencapai 4 meter. Bobotnya 15 kilogram. Setelah menampilka­n hasil kostum tersebut, mereka diarak keliling kawasan Tenggilis Mejoyo. Panjang kirab tersebut mencapai 2–3 kilometer.

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? BERAGAM: Mahasiswa baru Ubaya mengenakan pakaian adat Bali dalam kirab budaya kemarin.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS BERAGAM: Mahasiswa baru Ubaya mengenakan pakaian adat Bali dalam kirab budaya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia