Kagum Kepemimpinan Polisi Jujur, M. Jasin
Momen peringatan Hari Kemerdekaan selalu lekat dengan sosok pahlawan. Setiap tokoh mempunyai figur pahlawan idola dalam hidupnya. Tak terkecuali Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho. Siapakah idolanya?
’’IDOLA saya Komjen (pur) M. Jasin,’’ ucap Zain saat membuka percakapan dengan Jawa Pos di rumah dinasnya kemarin (17/8). Dia menceritakan figur sang idola. Banyak hal yang membuatnya kagum kepada tokoh kelahiran Sulawesi Tenggara tersebut.
M. Jasin, kata Zain, adalah satu-satunya anggota Polri yang mendapatkan gelar pahlawan nasional. ’’Mustahil mendapatkan itu kalau tidak memiliki keistimewaan,’’ katanya.
Menurut dia, gelar tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan M. Jasin dan keluarga. Lebih dari itu, semua personel Polri ikut merasakan kharisma sang tokoh. Jasin dianggap sebagai suri teladan dalam mengabdi kepada bangsa dan Negara Indonesia. ’’Nama beliau sering dipakai sebagai nama jalan dan bangunan,’’ terangnya.
Lulusan Akpol 1997 tersebut mulai mengenal intens nama Jasin sejak menempuh pendidikan di Polri. Hampir di setiap kegiatan besar polisi, nama yang mendapatkan julukan ’’Bapak Brimob Polri’’ itu disebut. ’’Jujur adalah salah satu sifatnya yang perlu dikagumi,’’ tuturnya.
Dia lantas menyebutkan anekdot lama. Di tengah masyarakat jamak terdengar guyonan. ’’Siapa saja polisi yang jujur?’.’’’Hanya ada beberapa. Jenderal Hoegeng, Jenderal Jasin, patung polisi, dan polisi tidur,’’ ujarnya, lantas tersenyum.
Dia tidak marah mendengar anekdot tersebut. Dia sadar bahwa semua orang punya kesalahan, termasuk polisi. Memang ada polisi yang tidak jujur. ’’Tetapi tidak semua. Nah, jenderal-jenderal yang terkenal jujur itulah yang harus menjadi teladan,’’ paparnya.
Dia menambahkan, bukan hanya kejujuran yang perlu dicontoh dari sosok Jasin. Sebagai pendiri korps Brimob, sifatnya sebagai pemimpin tidak perlu diragukan lagi. ’’Tanpa kepemimpinan bagus tidak mungkin mendapatkan dukungan,’’ ujarnya.
Mantan Sekpri Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu berpesan kepada masyarakat. Khususnya pada momen HUT Ke-74 RI ini. Indonesia sebenarnya tidak kalah dari negara lain. Bangsa Indonesia harus percaya diri dengan catatan mau terus belajar dan tidak cepat puas.
’’Meneladani sifat baik para pahlawan adalah salah satunya,’’ tutur polisi dengan tiga melati di pundak tersebut.