Jawa Pos

Nakhoda Terjerat Sinyal Nonstop

-

HATI Yuk Angelina remuk redam. Lelaki yang dihormati dan dicintai setengah mati tega mencampakk­annya. Padahal, kurang apa perempuan 40 tahun itu. Seberapa pun pemberian suami, dia merasa cukup. Masalahnya, lelaki memang tidak pernah puas. Masih saja Guk Antonio menjatuhka­n diri ke pelukan Yuk Katerin.

Laki-laki 45 tahun itu kecantol Yuk Katerin karena lebih muda. Masih 33 tahun. Sinyalnya menyala nonstop. Tanpa batas. Setiap saat dibutuhkan bisa digunakan. Tanpa gangguan putus dan jeda.

Sebagai seorang pejabat instansi pemerintah­an, Guk Antonio betah menggunaka­n sinyal Yuk Katerin. Statusnya juga masih single. Perawan ting ting. Pegawai perusahaan swasta itu pun tidak pernah keberatan. Setiap diajak, dia selalu menjawab singkat, ’’Aku sih yes.’’

Guk Antonio pun selalu bahagia. Gaji terus naik. Karir pun semakin moncer. Dia lupa bahwa selama ini Yuk Angelina yang berperan mendukungn­ya sebagai abdi negara. Kata orang, tidak ada lelaki yang sukses jika istrinya menderita.

Namun, Guk Antonio tidak mau tahu itu. Dia terlena dengan servis Yuk Katerin. Saat istirahat kerja, sempat-sempatnya mereka BBC alias bobok-bobok ciang. Dia juga lupa bahwa tidak ada ’’makan siang’’ gratis. Selalu ada pamrih.

Tiba saat Yuk Katerin menuntut untuk dinikahi. Minta kejelasan status. ’’Memangnya aku wifi di warkop. Cukup beli kopi segelas terus boleh akses sepuasnya,’’ ucapnya. Yuk Katerin mendesak Guk Antonio agar memilih dirinya menjadi pendamping hidup. Secara sah, bukan di bawah tangan.

Awalnya, Guk Antonio bingung. Dia menghadapi tuntutan pilkada (pilih aku atau dia) dari kekasih simpananny­a. Lelaki 45 tahun tersebut lantas pasrah ke pelukan Yuk Katerin. Benar-benar lupa pada anak-istrinya. Guk Antonio mengajukan talak cerai ke Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo.

’’Sebenarnya saya tidak mau pisah,’’ ucap Yuk Angelina pada kuasa hukumnya, Ari S. Meski hatinya sakit, dia tetap bisa memaafkan Guk Antonio. Dapat menerima kembali untuk melayarkan bahtera rumah tangga. Dia ingat nasib ketiga buah hatinya. Namun, tangis dan keluh kesahnya tidak digubris. Sang nakhoda bersikeras berpisah. Guk Antonio nekat menjadi anggota ASLI alias asosiasi suami lupa istri.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia