Jawa Pos

Pasokan Air Umbulan Tersendat

Pemasangan Pipa Primer Belum Tuntas

-

– Proyek rencana sambungan baru air bersih dari Umbulan tersendat. Pada 2019 ini, Kota Delta urung mendapatka­n pasokan air dari Pasuruan tersebut. Sebab, jaringan pipa primer belum terpasang.

Pjs Direktur Utama PDAM Delta Tirta Abdul Basit Lao menjelaska­n, target awal PDAM, air Umbulan mengalir sebelum akhir tahun. Perkiraann­ya Juli ini. Sayangnya, target itu meleset.

Penyebabny­a, pipa sambungan utama belum terpasang. Jaringan tersebut berfungsi sebagai pembawa air dari Pasuruan ke tiga wilayah. Yaitu, Pasuruan, Sidoarjo, dan Surabaya. ’’Sampai saat ini, pemasangan jaringan pipa berada di tol Sidoarjo,’’ ujarnya.

Alhasil, distribusi air tidak sesuai rencana. Jadwal pemberian air mau tidak mau diundur. ’’Baru diterima tahun depan,’’ katanya.

Penundaan pengaliran air itu berdampak pada target penambahan sambungan. Tahun ini PDAM menargetka­n bisa menambah 10 ribu jaringan. Penambahan tersebut disebar ke delapan kecamatan. Yakni, Jabon, Porong, Tanggulang­in, Candi, Buduran, Sidoarjo, Gedangan, serta Waru.

Dampak lain ialah cakupan pelayanan belum bisa bertambah. Hingga saat ini, cakupan pelayanan PDAM baru 37 persen. Dengan adanya aliran Umbulan, sebenarnya PDAM menargetka­n cakupan pelayanan naik menjadi 55 persen.

Basit menuturkan, penundaan pelayanan itu membuat PDAM mengubah target. Capaian pelayanan 55 persen mungkin baru tercapai pada 2023. ’’Molor satu tahun,’’ jelasnya.

Selain penundaan aliran dari Umbulan, ada persoalan lain. Apa itu? PDAM membutuhka­n anggaran besar untuk membangun jaringan. Nilainya Rp 1 triliun.

Menurut Basit, PDAM harus membangun jaringan baru. Fungsinya, mengalirka­n air dari booster ke rumah warga. Dari delapan

booster yang bakal menerima air Umbulan, baru Candi yang jaringanny­a tersambung. ’’Bergantung anggaran,’’ ungkapnya.

PDAM sudah merancang skema pemenuhan anggaran. Kebutuhan dana Rp 1 triliun itu dicukupi dari kas PDAM 10 persen, partisipas­i masyarakat 30 persen, pemerintah pusat 30 persen, serta pemkab 30 persen. ’’Semoga tercukupi,’’ ucapnya

Sekda Sidoarjo Achmad Zaini menyatakan pemkab akan membantu PDAM lewat penyertaan modal. ’’Masih kami rapatkan,’’ tuturnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia