Jawa Pos

ANCAMAN NYATA PEMANASAN GLOBAL

-

1 Dunia kian panas. World Meteorolog­ical Organizati­on (WMO) mengungkap­kan, rata-rata temperatur pada 10 bulan pertama

2018 lebih panas

0,98 Celsius daripada tahun 1850–1900-an. Pemanasan itu bisa mencairkan es di kutub dan membuat permukaan air laut naik. 2 Lagos di Nigeria dan Alexandria di Mesir terancam hilang pada 2100 karena kenaikan air laut. 3 Pusat Penelitian Gabungan Komisi Eropa mengungkap­kan, dua negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar adalah Tiongkok dan AS. Mereka menyumbang lebih dari 40 persen total emisi gas rumah kaca. Disusul Rusia, Jepang, Brasil, Iran, Indonesia, Kanada, dan Meksiko. 4 Sekitar 84 di antara 100 kota dengan pertumbuha­n tercepat di dunia berisiko menghadapi kenaikan temperatur dan cuaca yang ekstrem akibat perubahan iklim. 5 Sekitar 11 persen populasi dunia atau setara dengan

800 juta orang kini rentan mengalami dampak perubahan iklim seperti kekeringan, banjir, gelombang panas, cuaca ekstrem, dan kenaikan air laut. 6 Komite Audit Lingkungan Parlemen Inggris mengungkap­kan, pada musim panas

2050-an mungkin tidak ada lagi es di Samudra Arktik. Itu bisa dicegah dengan penguranga­n emisi. 7 Pada 2050 sebanyak 77

persen kota di dunia akan mengalami perubahan iklim ekstrem. 8 Sebanyak 1.500 orang tewas karena gelombang panas di Prancis Juli lalu. Jumlah itu lebih rendah jika dibandingk­an dengan tragedi 2003, kala 70 ribu nyawa melayang di penjuru Eropa karena gelombang panas. 9 Bank Dunia mengungkap­kan, pada 1990–2016 dunia telah kehilangan 1,3 juta kilometer persegi hutan. Itu lebih luas daripada Afrika Selatan.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia