Satir, tapi Bukan Kritik
co-host Dominic Skinner menerapkan nuansa disko era 70-an yang bertemu budaya rave ala 90-an untuk para model yang membawakan koleksi House of Holland. Skinner menggunakan palet eye shadow warna pink, ungu, kuning, dan silver. Tata rias itu diaplikasikan pada kelopak mata hingga bagian samping dahi. Holographic glitter melengkapinya. ’’Ini adalah pagi setelah dia menjalani malam (Coachella dan Burning Man, Red) terbaik dalam hidupnya. Inilah penampilannya pada pukul 06.00,” paparnya, sebagaimana dilansir dari Allure. Hairstylist Julien d’Ys membuat gebrakan lewat tatanan rambut para model di koleksi terbaru Moschino. Terinspirasi lukisan Pablo Picasso, d’Ys membuat chignon ala Spanyol. Dia membagi rambut menjadi dua, mengikatnya ke belakang, lalu membuat knot bervolume. ’’Setiap perempuan tampak cantik dengan gaya ini. Ini sangat kuat,” katanya, sebagaimana dilansir dari Vogue. Pada bagian atas rambut, d’Ys memulaskan cat rambut warna merah, pink, biru, hijau, dan kuning secara abstrak. gimana,
SURABAYA, Jawa Pos – Ketika mendengar nama Vincent dan Desta, yang terbayang adalah tingkah kocak mereka. Namun, keduanya kompak mengatakan bahwa film terbarunya, Pretty Boys, akan menyuguhkan hal yang lebih dari itu. Film debut Tompi sebagai sutradara itu mengisahkan perjuangan Anugerah (Vincent) dan Rahmat (Desta), dua orang dari kampung, untuk menjadi terkenal. Termasuk melakukan hal-hal yang sebetulnya di luar jati diri mereka.
Film ini menyajikan realitas yang ada di industri TV. ’’Bukannya mengkritik, tapi memaparkan. Gini lho kondisi per-TV-an di Indonesia sekarang,’’ kata Vincent saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos di Graha Pena Surabaya kemarin (21/9).
Kini Pretty Boys sudah tiga hari nangkring di bioskop tanah air. Desta yang merangkap sebagai produser mengatakan tak pernah menyangka besarnya sambutan penonton.
’’Gue sama Tompi punya keprihatinan yang sama terhadap industri TV. Sekarang acaranya kayak apa sih, kebanyakan kan setting-an,
soal asmara, enggak mendidik,’’ kata Desta. ’’Industri TV tuh Tuhan-nya cuma satu, yaitu rating. Dan rating berdasarkan orang yang menonton. Penonton lebih suka acara yang begitu,’’ imbuhnya.
Desta mengatakan bahwa film Pretty Boys
enggak cuma bikin ketawa, tetapi juga ada pesan moral yang dalam. Menurut dia, serasa naik roller coaster. ’’Naik turun
aja gitu. Kadang baru mau ketawa, eh diajak sedih Koleksi terbaru Max Mara terinspirasi tokoh pahlawan atau spy perempuan dalam pop culture. Misalnya, Wednesday Addams dan Villanelle dalam acara TV Killing Eve. Untuk itu, make-up artist Tom Pecheux mengaplikasikan tata rias bernuansa gotik pada supermodel seperti Gigi Hadid, Kaia Gerber, dan Candice Swanepoel. Eye shadow abu-abu atau hitam berpadu dengan lipstik burgundy. Untuk rambut, hairstylist Sam McKnight mendapat ide setelah melihat hasil jepretan Hans Feurer dari majalah Nova tahun 70-an. lagi. Itu sensasi yang beda aja,’’ katanya. Suami Natasha Rizki itu bahkan mengaku merasa sedih di bagian ending film.
Hal serupa dirasakan Onadio Leonardo, pemeran Roni, saat pertama menonton film debutnya tersebut. ’’Gue puas banget. Ah, gila nih filmnya,” ujarnya.
Lalu, akankah film ini dibikin sekuel? ”Enggak lah, enggak kepikiran ke sana,’’ kata Desta.
Mungkin pikiran Desta bisa berubah. Tapi, di sisi lain, Vincent dengan mantap mengatakan bahwa ini adalah film terakhirnya. Sebab, dia mengaku tidak merasa senang dan bisa berakting. ’’Kalau enggak ada gue, industri film tidak akan kangen juga kok. Saya mau kembali bercocok tanam... palawija dan ubi
ketela rambat,’’ candanya. make-up