Jawa Pos

Warga Evakuasi Mobil Nyemplung

- Satu Daerah di Pringkuku Mulai Disidik, Tempat Lain Diperiksa

BANYUWANGI, Jawa Pos – Gara-gara lupa menarik rem tangan, Suzuki Karimun P 1979 VI nyemplung ke drainase Kelurahan/Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin siang (21/9). Praktis, bagian depan kendaraan jenis city car itu nyungsep di saluran air dengan kedalaman 2 meter tersebut.

Pemilik mobil itu adalah Ikrom, 45, warga Dusun Kepuh, Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Ceritanya, pukul 13.30, Ikrom hendak menemui temannya di Lingkungan Gentengan, Kelurahan/Kecamatan Giri. Mereka sepakat bertemu di sebuah warung mi ayam di belakang Kantor Kelurahan Giri.

Ikrom kemudian memarkir mobilnya di tempat yang dirasa aman dan tidak mengganggu lalu lintas. ’’Saya parkir di tepi pertigaan. Sebab, lokasinya sepi dan agak longgar,” jelasnya.

Tak lama, mobil tersebut nyemplung ke saluran air. ”Begitu ada warga yang berteriak, saya sempat menengok. Ternyata mobil saya yangnyempl­ung. Saya memang lupa menarik hand brake (rem tangan, Red),” ungkap Ikrom dengan raut sedih.

Sedikitnya ada 30 warga yang bahu-membahu menarik mobil dari selokan. Tak kurang dari dua menit, mobil akhirnya berhasil ditarik warga. ”Tidak apa-apa, mobilnya utuh. Hanya lecet sedikit,” ujar Rozikin, warga Kelurahan Giri.

PACITAN, Jawa Pos – Salah satu desa di Kecamatan Pringkuku, Pacitan, diperiksa Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Pacitan terkait dugaan penyelewen­gan dana desa (DD). ”Pengumpula­n bahan dan keterangan (pulbaket) dugaan korupsi itu dilakukan sejak awal tahun. Barang bukti dan keterangan saksi sudah ada,” kata Kasatreskr­im Polres Pacitan AKP Imam Buchori kemarin (21/9).

Sebanyak 12 saksi telah dimintai keterangan. Mulai perangkat desa hingga rekanan pelaksana proyek. Semua dicecar pertanyaan seputar penggunaan DD 2018. Sayang, Imam irit bicara soal bentuk penyelewen­gan tersebut, termasuk nilai kerugian negara yang ditimbulka­n. ”Pengajuann­ya 2017, realisasin­ya 2018,” ujarnya.

Menurut Imam, proses hukum tipikor butuh waktu lama. Selama penyelidik­an, pihaknya juga berkoordin­asi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembanguna­n (BPKP). Proses pun berlanjut dengan gelar perkara dan penerbitan laporan kepolisian. Karena itu, status perkara tersebut naik ke penyidikan. Saksi-saksi diperiksa lagi. Diikuti dengan pengumpula­n barang bukti dokumen. ”Antara lain,

Pengumpula­n bahan dan keterangan (pulbaket) dugaan korupsi itu dilakukan sejak awal tahun. Barang bukti dan keterangan saksi sudah ada.”

Kasatreskr­im Polres Pacitan

nota pembelian, pembukuan desa, dan pengeluara­n anggaran dana desa,” terang dia.

Menurut dia, penetapan tersangka ditargetka­n tidak sampai akhir tahun ini. Pihaknya juga berkoordin­asi dengan Subdit Tipikor Polda Jatim, pejabat pengelola keuangan (PPK), serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengungkap kerugian negara. Penyelidik­an pun dianggap cukup. ”Tidak tertutup kemungkina­n memanggil saksi-saksi lagi,” terangdias­aatditanya­rencanamen­ambah saksi dalam penyidikan.

Pihaknya juga memeriksa beberapa desa lain di Pacitan. Materinya sama, yakni dugaan penyelewen­gan DD 2018. Namun, Imam belum membeber desa lain yang diperiksa. Hasil pemeriksaa­n sementara, penggunaan dana itu, baik untuk kegiatan fisik maupun nonfisik, di sejumlah desa tidak logis. ”Misalnya, rabat jalan dianggarka­n Rp 40 juta. Kalau realisasin­ya tidak sesuai, kelebihann­ya ke mana? Itu yang patut diduga,” ucap dia.

 ?? DEDY JUMHARDIYA­NTO/JAWA POS RADAR BANYUWANGI ?? GOTONG ROYONG: Warga menarik Suzuki Karimun yang nyemplung ke drainase Lingkungan Gentengan, Kelurahan Giri, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin siang (21/9).
DEDY JUMHARDIYA­NTO/JAWA POS RADAR BANYUWANGI GOTONG ROYONG: Warga menarik Suzuki Karimun yang nyemplung ke drainase Lingkungan Gentengan, Kelurahan Giri, Kecamatan Giri, Banyuwangi, kemarin siang (21/9).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia