Dishub Tambah 20 TL Penyeberangan
SURABAYA, Jawa Pos – Banyak warga yang waswas saat hendak menyeberang di jalan-jalan utama. Warga meminta jumlah lampu lalu lintas atau traffic light (TL) untuk penyeberangan ditambah. Khususnya yang berdekatan dengan kawasan sekolah dan tempat peribadatan.
Mei Lian Eskiel, warga Kedunganyar, Sawahan, menyatakan kerap kesulitan saat hendak menyeberang ke gereja di Jalan Raya Arjuno. Sebab, jalan protokol tersebut selalu dilewati kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi. ’’Maju mundur kalau mau menyeberang,’’ ujarnya kemarin (21/9).
Perempuan 57 tahun itu menyatakan pernah hampir ditabrak pengendara motor saat berjalan ke gereja di kawasan tersebut. Karena itu, dia berharap ada pemasangan alat bantu penyeberangan. ’’Perlu dipasang lampu merah yang tet-tot tet-tot itu,’’ katanya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Irvan Wahyudrajad mengatakan sudah ada survei untuk penambahan jumlah TL penyeberangan. Untuk sementara, baru ada 20 lampu lalu lintas yang dipasang untuk membantu para pejalan kaki.
Dari hasil survei, titik yang paling banyak dikeluhkan bukan hanya di sekitar tempat peribadatan. Masyarakat juga meminta TL penyeberangan dipasang di kawasan sekolah yang berlokasi di tepi jalan protokol. Sebab, tidak semua sekolah punya lampu lalu lintas untuk menyeberang.
Irvan menuturkan, usul penambahan TL penyeberangan juga muncul di dalam musrenbang. Karena itu, dinasnya segera melakukan kajian untuk menyesuaikan jumlah TL yang dibutuhkan. Sebab, ada beberapa tahap yang harus dilakukan.
Salah satunya terkait tingginya aktivitas penyeberangan. Hal itu menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi pemasangan TL penyeberangan. Selain itu, kondisi lalu lintas dan geometrik jalan perlu dilihat. Termasuk tingkat kerawanan kecelakaan serta lebar jalan. ’’Ini masih dikaji lagi titik mana saja yang membutuhkan. Butuh waktu untuk realisasinya,’’ jelasnya.