Pasang Kamera di Tiap Mulut Kampung
SURABAYA, Jawa Pos – Fasilitas pendukung untuk menjamin keamanan Kota Surabaya akan ditambah dengan pemasangan 280 kamera pengawas. Kamera tersebut bakal terhubung dengan sistem yang memungkinkan untuk bisa mengenali wajah alias face recognition. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebutkan, fasilitas itu sangat penting untuk menjaga kota.
Total ada 1.200 kamera yang sudah terpasang di Surabaya. Mulai kamera yang memantau lalu lintas, rumah pompa, hingga kawasan-kawasan tertentu yang dianggap perlu pemantauan lebih. Dari jumlah tersebut, ada kamera yang mempunyai kemampuan gambar yang sangat baik. Bahkan, kamera itu bisa menembus kaca mobil dengan tingkat kegelapan 80 persen.
Risma menuturkan, kamera khusus tersebut akan ditempatkan di berbagai sudut kota yang dianggap perlu pengawasan ekstra. Hasil gambar atau video rekaman dari kamera itu bisa diperbesar. Dengan begitu, gambar atau video bisa menampilkan wajah seseorang dengan sangat jelas. Cara seperti itu cukup membantu berbagai kasus kejahatan. Mulai tabrak lari hingga kejahatan jalanan lain. Cara-cara seperti itu sudah menjadi tren global saat ini. ’’Teknologi ini terbaru bukan hanya di Indonesia. Aku bicara di Wina (ibu kota Austria, Red) juga banyak yang membahas face recognition. Semua nanti akan begitu,’’ ujar Risma di rumah dinasnya kemarin siang (21/9). Khusus Surabaya, sistem pengenalan wajah tersebut dikembangkan pemkot dengan bantuan tenaga ahli dari ITS.
Selain mengandalkan kamera, kata Risma, ada petugas di titik pantau yang disebar di berbagai lokasi. Total ada 31 pos pantau dan 8 pos terpadu. Mereka bekerja 24 jam yang terbagi dalam tiga sif.
Dia pun meyakini bahwa penggunaan kamera yang bisa mendeteksi wajah itu tak menabrak aturan hukum. Sebab, prinsipnya juga sama dengan pengawasan oleh petugas lapangan. Bahkan, dia nanti membayangkan jumlah kamera tersebut makin banyak. ’’Di tiap mulut kampung nanti ada kamera,’’ ucapnya.