Besok, Siap-Siap Osowilangun Padat Lagi
Pembetonan Rampung, Truk Boleh Melintas
SURABAYA, Jawa Pos – Masyarakat yang tinggal di sekitar Jalan Osowilangun harus bersiapsiap kembali mendengarkan kebisingan suara truk. Mulai besok (23/9), kendaraan roda enam atau lebih diperbolehkan melintas lagi di jalur utara Surabaya. Sebab, proyek peninggian kawasan Jembatan Branjangan rampung.
Berdasar informasi, masa sterilisasi truk di Jalan Osowilangun berlaku pada 2–22 September. Artinya, hari ini merupakan akhir dari penerapan rekayasa lalu lintas.
Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ayip Rizal memastikan tidak ada masa perpanjangan larangan truk melintas. Dengan demikian, larangan truk melintas akan dicabut mulai besok. ’’Kesepakatannya sampai 22 September. Besok bakal normal lagi,’’ katanya.
Perwira tersebut mengingatkan pengendara untuk waspada saat melewati Osowilangun dan sekitar Jembatan Branjangan. Sebab, ada potensi peningkatan arus lalu lintas kendaraan. Dia menegaskan, polisi bakal terus melakukan pengawasan di jalur nasional.
Adanya pencabutan larangan tentu saja disambut baik pengusaha dan sopir truk. Sebab, mereka tak perlu lagi melewati tol untuk melakukan perjalanan Surabaya–Gresik atau sebaliknya. Pengusaha tak lagi mengeluarkan biaya tambahan.
Para sopir truk sudah ngebet ingin melewati jalan raya lagi. Bahkan, ada truk kontainer yang nekat menerobos Jalan Osowilangun kemarin (21/9). Sopir sempat menjadi bulanbulanan warga.
Dari pantauan Jawa Pos, proyek pembetonan kawasan sekitar Jembatan Branjangan sudah rampung. Ada sedikit ruas jalan yang belum diaspal. Namun, sisa pengerjaan diprediksi selesai hari ini.
Pejabat Pembuat Komitmen Ruas Surabaya–Gresik BBPJN VIII Merlan Efendi menambahkan, proyek pembetonan memang telah selesai. Nanti ada evaluasi bersama terkait pengerjaan. BBPJN bakal berembuk dengan kontraktor.
’’Jalan ditinggikan hingga 80 sentimeter. Adanya selisih yang cukup besar dengan bahu jalan berpotensi mengakibatkan kecelakaan,’’ kata Merlan. Dia mengaku sudah memikirkan solusi ke depan. Salah satunya pemasangan pembatas permanen dari besi di bagian tepi.
’’Namun, hal itu perlu waktu,’’ ucapnya. Sebagai langkah awal, dia menyebut BBPJN berencana memasang traffic cone untuk memberikan peringatan kepada pengendara. Nanti, lampu juga ditambah untuk mencegah terjadinya kecelakaan.