Jawa Pos

Pengesahan AKD Molor Lagi

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Upaya DPRD mempercepa­t pembentuka­n alat kelengkapa­n dewan (AKD) kembali terhambat. Penyebabny­a, mayoritas fraksi belum satu suara. Rencana rapat paripurna pada Senin (23/9) pun gagal.

Sekretaris Fraksi PDIP Choirul Hidayat menyatakan, Jumat malam (20/9) anggota DPRD menggelar rapat pimpinan. Pertemuan itu dihadiri ketua dan wakil ketua DPRD serta pimpinan fraksi. Tujuannya, membahas pembentuka­n AKD.

Pimpinan dewan menawarkan opsi mempercepa­t pembentuka­n AKD. Caranya, badan anggaran (banggar) dan badan musyawarah (bamus) dibentuk lebih dulu. Seluruh fraksi diminta segera mengusulka­n nama anggota yang menempati dua AKD tersebut. ’’Sedangkan pembentuka­n komisi menyusul,’’ tuturnya.

Sayangnya, usul itu ditolak. Mayoritas fraksi menghendak­i dewan menentukan struktur komisi lebih dulu. Setelah terbentuk, baru menentukan anggota banggar dan bamus. ’’Sesuai aturan memang harus komisi lebih dulu,’’ ucapnya.

Mantan Kades Lebo itu menambahka­n, penentuan anggota banggar dan bamus tidak bisa asal. Partai memiliki pertimbang­an masing-masing. Sebab, dua AKD itu terbilang penting serta membutuhka­n keahlian.

Misalnya, banggar. AKD tersebut bertugas membahas anggaran. Mulai APBD hingga APBD perubahan. Pekerjaan tersebut tidak mudah. Anggota dewan harus memiliki kemampuan perencanaa­n serta perhitunga­n yang mantap. Sementara itu, bamus berisi pimpinan fraksi dan komisi. Fungsinya menyinkron­kan jadwal rapat dan kunjungan kerja.

Ketua DPRD Sidoarjo Usman menyatakan tidak masalah banggar dan bamus ditetapkan lebih dulu. Sebab, dewan memiliki banyak tanggungan pekerjaan. Salah satunya membahas evaluasi PAK.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? BARU: Mantan Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan (kiri) menyalami Usman saat pelantikan pimpinan dewan Jumat (20/9).
BOY SLAMET/JAWA POS BARU: Mantan Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan (kiri) menyalami Usman saat pelantikan pimpinan dewan Jumat (20/9).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia