Jawa Pos

Setahun 176 Nasabah Bank Sampah

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Bank Sampah Berkah Abadi telah berdiri sekitar setahun. Terbilang baru, tapi perkembang­annya sangat maju. Semula hanya mengelola tingkat RT. Kini bank sampah di Desa Randegan, Tanggulang­in, itu menerima sampah hingga skala desa.

’’Jumlah nasabah ada 176 kepala keluarga (KK),’’ kata Ketua Bank Sampah Berkah Abadi Juriadi. Dia mengakui, banyak warga yang tertarik untuk bergabung keanggotaa­n bank sampah lantaran harga jual yang tinggi. ’’Selisih sekitar Rp 300 sampai Rp 1.000 per kilogram dengan pengepul,’’ tuturnya.

Namun, tidak semua limbah rumah tangga bisa diloak. Pihaknya hanya mengambil sampah yang dapat didaur ulang. Di antaranya, plastik, sepatu bekas, kardus, kertas, dan kaca. ’’Dalam dua minggu sekali, kami bisa menerima 1,5 ton sampah,’’ terangnya.

Dia menuturkan bahwa kelancaran operasiona­l dipengaruh­i komitmen tim. Mereka aktif membuka jaringan. Baik antarwarga ataupun perusahaan. Bahkan, ada beberapa industri yang bersedia menjadi pengepul. ’’Industri itu butuh. Dan, kami siap memberikan permintaan tersebut. Itu yang membuat nilai jual kami besar,’’ jelasnya. ’’Kini kami menerima minyak jelantah untuk biodiesel,’’ lanjutnya.

Lama-kelamaan, kata Juriadi, aktivitas bank sampah tidak terlalu fokus pada jual beli barang loak. Pengurus mulai merambah ke kreasi daur ulang. Misalnya, kantong plastik. Bukan sekadar diloak, plastik tersebut diolah menjadi produk baru. Yaitu, pakaian dan tas daur ulang. ’’Itu nilai ekonomis tambahan,’’ ucapnya. ’’Siapa pelakunya? Kami berdayakan ibu-ibu setempat,’’ imbuhnya.

Fasilitato­r Bank Sampah Kabupaten Sidoarjo Sudarsono mengungkap­kan, sampah di Desa Randegan sangat bagus untuk diolah. Selain baju dan tas daur ulang, pengurus dapat memanfaatk­an kain perca. Sisa potongan kain tersebut bisa dikreasi ulang menjadi aksesori bros. ’’Nilai jualnya lebih tinggi,’’ ujarnya.

Sudarsono menyatakan, kapasitas sumber daya manusia (SDM) Desa Randegan sangat mumpuni. Karena itu, bank sampah tersebut sangat cocok diusulkan sebagai induk beberapa bank sampah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia