Sulit Cari Lahan Baru
SURABAYA, Jawa Pos – Keinginan Kecamatan Sukomanunggal memindahkan lokasi pembuangan sampah di Jalan Simomulyo masih terkendala minimnya lahan di sana. Di samping itu, pihaknya terganjal persetujuan warga sekitar calon lokasi pembuangan sampah sementara tersebut.
Tempat pembuangan sampah (TPS) itu sejatinya sudah lama berada di Jalan Simomulyo I. Namun, kondisinya dinilai kurang layak. Sebab, lokasinya berada di sekitar permukiman dan sekolah. ”Hal ini membuat kondisi lingkungan kurang baik,” ucap Camat Sukomanunggal La Koli kemarin.
Tidak hanya berada di sekitar tempat pendidikan, TPS tersebut berdekatan dengan puskesmas. La Koli menyatakan, memang selama ini belum ada warga yang memprotes hal itu. Hanya, jika dikaji secara ilmiah, tentunya lingkungan bisa tercemar. Karena itu, pihaknya berencana untuk memindahkannya.
”Sayangnya, kami masih kesulitan untuk mencari calon lahan yang akan dibangun TPS,” katanya. Ada salah satu lokasi yang hendak diusulkan kecamatan. Hanya, saat ini pihaknya masih memastikan apakah area itu masuk aset pemkot atau tidak. Kalaupun bukan milik pemkot, akan tetap dilakukan koordinasi dengan pihak terkait mengenai rencana pembangunan TPS.
Di samping lokasi, lanjut dia, masalah lain yang akan timbul adalah persetujuan dari warga sekitar. Sebab, tidak mudah membangun TPS di sekitar permukiman. Belum lagi dampak bau yang akan dirasakan masyarakat setempat.
Salah satu solusinya adalah memilih lokasi yang jauh dari permukiman. Namun, mencari lokasi yang sesuai itu tentu tidaklah mudah. Belum lagi, lahan di Sukomununggal terbatas. Kalaupun ada, nanti terbentur izin dari warga sekitar.
La Koli menambahkan, selain untuk membuat lingkungan bersih, pemindahan TPS itu bertujuan untuk menata kawasan tersebut. Sebab, adanya pembuangan sampah sementara itu membuat Jalan Simomulyo kumuh. Padahal jika TPS itu tidak ada, akses ke kecamatan tersebut bisa terlihat bersih. Apalagi lapak pedagang kaki lima (PKL) kini sudah bersih.
Jika lahan sudah tersedia, pembangunan TPS tidak perlu lama. Sebab, dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) sudah menyiapkan satgas dan bahan untuk pembangunan TPS baru. ”Urusan tempat masih menjadi masalah utama,” ucapnya.