Jawa Pos

Puan Bakal Disiplinka­n Anggota Dewan

-

PUAN MAHARANI akhirnya ditetapkan sebagai ketua DPR yang baru. Dia didampingi empat wakil ketua, yaitu Aziz Syamsudin, Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad, dan Muhaimin Iskandar. Mantan Menko Pembanguna­n Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu berjanji lebih mendisipli­nkan para anggota.

Pimpinan baru DPR ditetapkan dalam rapat paripurna kemarin (1/10). Rapat dipimpin pimpinan sementara DPR Abdul Wahab Dalimunthe dan Hillary Brigitta Lasut. Sebelum penetapan, sembilan fraksi di parlemen diminta menyampaik­an susunan fraksi baru. Selanjutny­a, Abdul Wahab membacakan nama-nama pimpinan baru DPR

Menggelora­kan semangat gotong royong untuk mewujudkan parlemen modern. Menjadikan DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhn­ya.’’ PUAN MAHARANI Ketua DPR

’’Apakah bisa disetujui?’’ ujar Wahab. Para anggota yang hadir pun serentak menyetujui­nya.

Acara dilanjutka­n dengan pelantikan. Lima pimpinan baru diminta maju. Pelantikan dan pengambila­n sumpah dipandu Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Dalam pelantikan itu, hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnopu­tri yang merupakan ibu Puan Maharani. Hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyant­o.

Puan menyatakan, dirinya dan empat wakilnya akan membawa DPR lebih baik. Pihaknya bakal bekerja secara gotong royong. ’’Apa pun yang akan terjadi, kepentinga­n bangsa harus didahuluka­n,’’ tegasnya seusai pelantikan kemarin.

Apa saja langkah yang bakal dikerjakan? Mantan ketua Fraksi PDIP itu menyatakan, hari ini pihaknya akan mengadakan rapat untuk menentukan langkahlan­gkah ke depan. Khususnya agenda-agenda yang menjadi prioritas kerja pimpinan dewan yang baru dilantik.

Mengenai rendahnya kedisiplin­an anggota, terutama tingkat kehadiran dalam rapat, Puan menyatakan, dirinya bersama pimpinan yang lain akan membuat formula supaya anggota bisa mempunyai komitmen untuk hadir dalam rapat-rapat penting. Menurut dia, selain harus hadir dalam rapat, mereka tentu harus hadir di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Begitu pula soal rendahnya penyerahan laporan harta kekayaan penyelengg­ara negara (LHKPN) anggota DPR. Legislator asal dapil Jawa Tengah itu menyatakan akan mengimbau para anggota DPR yang sudah dilantik untuk segera menyerahka­n LHKPN. ’’Kami mengimbau, tidak menginstru­ksikan,’’ ujarnya.

Soal legislasi, Puan juga bakal membahasny­a dulu di internal pimpinan. Kira-kira apa yang akan menjadi prioritas. Ke depan, kata dia, DPR tidak membuat produk legislasi terlalu banyak. Dia akan memilih yang menjadi prioritas dan berguna bagi bangsa. Sebelumnya, ucap Puan, setidaknya ada delapan RUU yang pengesahan­nya ditunda dan pembahasan­nya dilanjutka­n pada periode ini.

Dia juga mengingatk­an para anggota untuk menjaga amanah rakyat. Kepercayaa­n rakyat harus dijaga dengan menunjukka­n kinerja yang baik. Puan pun menggelora­kan semangat gotong royong untuk mewujudkan parlemen modern. ’’Menjadikan DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhn­ya,’’ ungkapnya.

 ?? FEDRIK TARIGAN/JAWA POS ?? TERTUA-TERMUDA: Abdul Wahab Dalimunthe dan Hillary Brigitta Lasut memimpin sidang paripurna kemarin.
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS TERTUA-TERMUDA: Abdul Wahab Dalimunthe dan Hillary Brigitta Lasut memimpin sidang paripurna kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia