Berinovasi untuk Antisipasi Jenuh
SURABAYA, Jawa Pos – Prospek bisnis kedai kopi masih cerah di Jawa Timur (Jatim). Selain masyarakat urban kian gemar minum kopi sebagai bagian dari life style, Jatim mempunyai sentra penghasil kopi. Antara lain, Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi. Kemarin (1/10) satu lagi kedai kopi kekinian meramaikan kompetisi di Surabaya.
Namanya TGC Coffee. Owner TGC Coffee Roasery and Retalier Daniel Ko mempunyai trik khusus untuk mencuri pasar. Salah satunya, menghadirkan konsep kafe manual brew. ’’Pengunjung bisa langsung melihat bahkan menyeduh sendiri,’’ katanya saat pembukaan gerai teranyar di kawasan Basuki Rahmat. Pelanggan, menurut dia, bisa memilih cara menyeduh manual atau menggunakan mesin Black Eagle.
Daniel mengaku sengaja memilih pusat kota sebagai lokasi gerai baru. Sebab, TGC Coffee ingin lebih dekat dengan pelanggan. ”Kebanyakan para profesional, karyawan, dan mahasiswa,” ujarnya. Sebelum gerai Basra, TGC Coffee sudah mengoperasikan gerai di kawasan Surabaya Barat dan Bali.
Pada tiap gerai, TGC Coffee mempunyai lebih dari 70 varian biji kopi. Sebanyak 15 persen di antaranya adalah biji kopi impor, sedangkan 85 persen sisanya lokal.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restauran Indonesia (Apkrindo) Jatim Tjahjono Haryono mengatakan bahwa potensi kafe kopi modern memang besar. ”Kalau dilihat secara total market industri kafe dan restoran, pasarnya naik 16–18 persen. Tapi, khusus kafe yang jual kopi, peningkatannya sangat pesat. Mencapai 30 persen,” jelasnya.
Menurut Tjahjono, pertumbuhan gerai kopi kekinian yang harga produknya miring sangat signifikan. Tiap tahun kenaikannya selalu konsisten double digit. ”Makanya seperti Excelso sekarang punya second brand, Urban Latte, demi menggarap market yang besar itu,” tuturnya.
Pesatnya pertumbuhan bisnis tersebut membuat para pelaku usaha harus kreatif dan inovatif. Tujuan utamanya adalah mampu mencuri minat pasar. Tjahjono yakin suatu hari pasar akan jenuh. Jika sudah demikian, eksistensi gerai-gerai kopi kekinian itu terancam. ’’Yang tidak punya inovasi pasti pelan-pelan akan berguguran,’’ ucapnya.