TANTANGAN CONTE: LAGA KEDELAPAN
2 3 15 24 21 5 8 20 9
433
17
352 BARCELONA, Jawa Pos – Bagi kebanyakan orang, 8 identik dengan angka keberuntungan. Tapi, merujuk statistik kepelatihan Antonio Conte, allenatore Inter Milan itu tidak beruntung ketika menjalani laga kedelapan. Baik di Premier League ketika menangani Chelsea maupun semasa menikmati Serie A dan Liga Champions bersama Juventus. Laga kedelapan Conte di Chelsea adalah takluk tiga gol tanpa balas di kandang Arsenal dalam Premier League 2016– 2017. Sementara bersama Juve, Conte tertahan 2-2 di Turin saat menghadapi Galatasaray dalam
matchday kedua grup B Liga Champions 2013–2014. Hasil seri itu memberi andil tereliminasinya La Vecchia Signora di fase grup.
Kebetulan pertandingan kedelapan Conte bersama Inter musim ini juga terjadi di matchday kedua fase grup Liga Champions. Sialnya, lawan Nerazzurri adalah FC Barcelona di Camp Nou (siaran langsung SCTV/UseeSports 2 pukul 02.00 WIB). Memang, ketika Inter berkibar di Serie A dengan streak enam
giornata beruntun, Barca sudah dua kali kalah dalam tujuh
jornada awal La Liga.
Namun, Barca tetaplah Barca. Terlepas diragukannya Pemain Terbaik Dunia FIFA 2019 Lionel Messi bisa merumput dini hari nanti, Conte pernah trauma musim lalu. Chelsea-nya dihajar tiga gol tanpa balas oleh Barca dalam second leg babak 16 besar Liga Champions. ”Dibutuhkan fokus dan fisik yang
KIPER
Sedang on fire setelah mencatat assist dan clean sheet pertama kontra Getafe. Performanya juga gemilang pada matchday pertama melawan Borussia Dortmund dengan mengeblok 1 penalti dan 4 kali penyelamatan. Terbanyak musim ini. Baru saja mencatat laga ke-300 bersama Nerazzurri. Masalahnya, di Eropa, dia bukan spesialis laga tandang. Musim lalu buktinya. Handa kebobolan 4 gol dari 3 laga di fase grup. Dua di antaranya terjadi di Camp Nou.
BELAKANG
sangat prima untuk menciptakan laga yang intensif. Hanya cara itu yang bisa menyulitkan mereka (Barca),” tutur allenatore berusia 50 tahun itu kepada Sky Italia.
Sejauh ini taktik Conte sukses membuat Inter lebih rapat dan disiplin dalam bertahan. Hanya kemasukan tiga gol dalam tujuh laga di berbagai ajang awal musim ini merupakan statistik terbaik Nerazzurri selama lima musim terakhir. Kontras dengan Barca yang sudah kemasukan 10 gol dalam total 8 laga.
Hanya, seperti diungkapkan striker Inter yang mantan Barca, Alexis Sanchez, di laman resmi UEFA, bukan perkara mudah memberi kekalahan pertama Blaugrana di Camp Nou dalam Liga Champions sejak 2 Mei 2013. Bayern Muenchen adalah tim terakhir yang melakukannya dengan kemenangan 3-0 pada second leg semifinal. ”Kalau ingin menang di sana (Camp Nou), jangan banyak membuang peluang,” ucap pemain yang mencetak gol pertamanya bagi Inter dalam laga terakhir Nerazzurri di kandang Sampdoria akhir pekan lalu (29/9) itu.
Musim lalu Alexis pernah ”pulang” ke Camp Nou bersama Manchester United dalam second leg perempat final Liga Champions. El Nino Maravilla, julukan Alexis, yang turun sebagai pengganti harus menelan kekalahan tiga gol tanpa balas. ”Aku masih ingat, ketika itu kami membuang tiga sampai empat peluang gol. Lalu, mereka pun dapat mencetak satu gol, dua gol, dan akhirnya Anda akan kalah tiga gol,” kenang pemain yang sudah lima musim terakhir meninggalkan Barca itu.
”Mereka (Barca) begitu tangguh di kandang. Mereka selalu bermain konfiden di sana,” imbuh Alexis.
Terpisah, bek Barca Clement Lenglet meyakini tren positif Inter bersama Conte bakal ada ujungnya. Tandem Gerard Pique itu berharap Barca menjadi tim yang menghentikannya.