IBL 2020 Cari Tambahan Klub
JAKARTA, Jawa Pos – Indonesia Basketball League (IBL) harus bekerja keras membuat liga tetap menarik sepeninggal Stapac Jakarta. Mereka sedang berusaha merekrut satu klub lagi untuk menjadi peserta IBL musim depan. Direktur Utama IBL Junas Mirasiardyah memastikan
IBL 2020 akan diikuti 10 tim.
Saat ini yang sudah terdaftar adalah Pelita Jaya, Hangtuah, NSH Jakarta, Satria Muda, dan Pasific Caesar Surabaya. Lalu, ada Bima Perkasa Jogjakarta, Satya Wacana Salatiga, dan Prawira Bandung. Plus timnas Indonesia yang memanfaatkan musim ini sebagai persiapan panjang mengikuti kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.
Nah, Junas mengatakan ada satu klub lagi yang tengah dalam tahap seleksi menjadi peserta. ’’Dari Juli sudah ada pihak yang tertarik ikut. Tetapi, kami harus selektif memilih tim,’’ katanya kemarin. ’’Kami mengutamakan tim yang punya kemampuan operasional dan visi yang bagus. Yang terpenting, memiliki komitmen kuat,’’ lanjut Junas.
Dia belum bersedia menyebut nama klub itu. ’’Kami sepakat satu atau dua minggu lagi diumumkan. Sebab, draf baru dimulai pada 13 November,’’ ucapnya.
Tahun ini jadwal lebih padat. Namun, kondisi itu bukan karena jumlah pertandingannya bertambah. Melainkan akibat pergeseran jadwal saja. Sebagai perbandingan, IBL musim lalu berlangsung sejak November 2018 hingga Maret 2019. Nah, musim depan IBL baru dimulai pada Januari dan berlangsung hingga April.
’’Hanya week off-nya saja yang berubah. Musim lalu libur kompetisi mencapai enam pekan karena ada Natal dan tahun baru. Musim depan cuma empat pekan. Jadi terasa lebih padat,’’ papar Junas.
IBL 2020 bakal berlangsung dalam delapan seri. Dibuka di Semarang pada 10–12 Januari dan finalnya menggunakan format home away pada 16–19 April. Nah, untuk kali pertama, Kediri, Jawa Timur, bakal menjadi salah satu host seri. Junas mengatakan bahwa Kediri dipilih karena animo warga yang tinggi terhadap basket.
Mereka juga punya klub amatir Halim Kediri yang menjadi salah satu pencetak pemain top. ’’Kalau ada kejuaraan basket lokal, yang nonton banyak. Ini bukti bahwa Kediri merupakan kota basket juga,’’ jelas Junas.