Jawa Pos

Selidiki 64 Perusahaan, Sepertigan­ya Milik Asing

-

JAKARTA, Jawa Pos – Kementeria­n Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeberka­n daftar perusahaan yang diusut. Perusahaan-perusahaan tersebut dianggap bertanggun­g jawab atas bencana asap yang dipicu kebakaran di lahan konsesi mereka.

Dalam daftar yang dirilis Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) kemarin (1/10), terdapat 64 perusahaan yang berada dalam masa penyelidik­an. Sebanyak 20 di antara mereka merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA). Yang terbanyak berasal dari Singapura, kemudian disusul Malaysia dan Hongkong.

Di antara perusahaan yang kini lahannya disegel, terdapat perusahaan keluarga milik suami Menteri Energi, Sains, Teknologi, dan Perubahan Iklim Malaysia Yeo Bee Yin, yakni PT Sukses Karya Sawit (SKS). PT SKS memiliki lahan yang terbakar di Kalimantan Barat. SKS merupakan anak perusahaan IOI Corporatio­n Group.

Di antara 65 perusahaan tersebut, delapan perusahaan telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah PT SKM, PT ABP, PT AER, PT KS, PT IFP, PT IGP, PT AUS, serta PT NPC. ’’Saya tegaskan, kami akan terus mengejar perusahaan-perusahaan yang terlibat pembakaran karhutla. Sampai tuntas,’’ tegas Direktur Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani.

Pria yang akrab disapa Roy itu menjelaska­n, perusahaan tidak akan bisa lari dari dugaan pembakaran. Gakkum bekerja dengan dukungan data geoforensi­k dan citra satelit yang di-overlay dengan batas-batas konsesi lahan. Bahkan, sampai bertahunta­hun, jejak karhutla di lahan konsesi tidak akan pernah hilang. ’’Jejak fisik berupa karbon tidak akan hilang. Jejak digital citra satelit juga tidak akan bisa hilang,’’ katanya.

 ?? MHD AKHWAN/RIAU POS ?? MASIH BERASAP: Pengendara melintas di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru, yang berkabut dampak karhutla kemarin pagi.
MHD AKHWAN/RIAU POS MASIH BERASAP: Pengendara melintas di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru, yang berkabut dampak karhutla kemarin pagi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia