Nama-Nama Baru Isi Pimpinan Komisi dan Badan
SURABAYA, Jawa Pos – Ketua Fraksi PDIP Surabaya Baktiono melayangkan interupsi sebelum rapat paripurna ditutup kemarin (1/10). Anggota dewan lima periode itu meminta adanya tambahan agenda rapat paripurna. Yakni, penetapan ketua komisi dan badan.
Sesuai jadwal, agenda rapat paripurna kemarin hanya penetapan anggota dewan. Rapat paripurna penetapan pimpinan dilaksanakan di lain hari. Baktiono menilai waktu yang dimiliki anggota dewan masih panjang. Mereka bisa rapat hingga petang supaya penentuan alat kelengkapan dewan (AKD) tak berlarutlarut. ”Kalau bisa, ditentukan hari ini sekalian biar besok langsung kerja,” ujar Baktiono.
DPRD Surabaya memang belum bisa menjalankan fungsi anggaran, legislasi, dan kontrol. Kerja dewan baru bisa dilakukan jika badan dan komisi sudah punya unsur pimpinan dan anggota yang ditetapkan di rapat paripurna.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono yang memimpin rapat menggedok palu, pertanda sidang usai. Dia menanyakan permintaan Baktiono tersebut kepada seluruh peserta sidang yang dihadiri 43 anggota. Semua menyetujui usulan Baktiono itu.
Rapat paripurna pertama pun langsung diakhiri. Namun, seluruh anggota dewan tak diperbolehkan pulang lebih dahulu. Mereka diminta masuk ke ruang komisi masing-masing untuk penentuan pimpinan komisi. Lobi-lobi pun terjadi. Selama hampir dua jam, seluruh susunan AKD dirumuskan. Anggota DPRD Surabaya menggelar sidang paripurna kedua tepat setelah matahari terbenam.
Hasil kompromi fraksi-fraksi itu tak berubah banyak. Susunannya nyaris sama dengan yang dibahas pekan lalu. Bedanya, Fraksi Demokrat-Nasdem benar-benar tak ada dalam susunan fraksi tersebut. Padahal, mereka seharusnya mendapat jatah dua pimpinan.
Ketua Fraksi Demokrat-Nasdem Surabaya Herlina Harsono Njoto merelakan jabatan itu ke fraksi lain. Seluruh anggota fraksi ga
Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan
Ketua Wakil ketua Sekretaris
Komisi B Bidang Perekonomian
Ketua Wakil ketua Sekretaris
Komisi C Bidang Pembangunan
Ketua Wakil ketua Sekretaris
Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat
Ketua Wakil ketua Sekretaris Khusnul Khotimah Ajeng Wira Wati Akmarawita Kadir
Badan Pembentukan Perda
Ketua Wakil ketua
Badan Kehormatan
Ketua Wakil ketua bungan yang memiliki tujuh kursi tersebut hanya menjadi anggota komisi dan badan.
Jatah Demokrat pun akhirnya Pertiwi Ayu Krishna Golkar Camelia Habibah PKB Budi Leksono PDIP Luthfiyah Anas Karno Mahfudz Baktiono Aning Rahmawati Agoeng Prasodjo Josiah Michael Ibnu Shobir Badru Tamam Riswanto
Gerindra PDIP PKB
PDIP PKS Golkar PDIP Gerindra Golkar
PSI PKS
PKB PDIP diberikan ke PKS Surabaya. PKS menempatkan nama baru, Aning Rahmawati, sebagai wakil ketua komisi C. Sementara itu, Ibnu Shobir ditetapkan sebagai wakil ketua badan pembentukan perda (BPP).
Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, tak ada pimpinan AKD yang kembali menjabat pada periode sekarang. Mereka kini menjadi anggota biasa. Sebaliknya, yang dulu hanya anggota biasa kini menjadi ketua komisi.
Adi Sutarwijono menerangkan bahwa keputusan AKD diambil berdasar keputusan musyawarah mufakat. Tak ada perselisihan saat rapat di internal komisi masing-masing. Karena itu, dia mengharapkan seluruh badan dan komisi bisa segera menjalankan tugas. ”Prinsipnya disegerakan saja. Sekarang sudah bisa kerja normal,” jelasnya.
Sudah ada banyak pekerjaan yang menunggu para anggota parlemen itu. Setelah komisi dan badan terbentuk, mereka harus membahas APBD 2020 secara maraton dalam dua bulan. Anggaran yang diperkirakan bisa tembus Rp 10 triliun itu harus diteliti di setiap komisi sesuai dengan bidangnya.