Investasi Rp 250 Miliar untuk Pasang Pipa
SURABAYA, Jawa Pos – Distribusi air bersih belum menjangkau semua wilayah. PDAM Surya Sembada mencatat, ada tiga wilayah yang sulit terjangkau. Untuk memeratakan distribusi air bersih, perusahaan pelat merah tersebut bakal menggelontorkan Rp 250 miliar untuk pemasangan pipa.
Tiga wilayah itu, antara lain, Sumberejo, Kecamatan Pakal; Bangkingan, Kecamatan Lakarsantri; dan Tenggumung, Kecamatan Semampir. Direktur Utama PDAM Surya Sembada Mujiaman mengaku distribusi air di tiga wilayah tersebut kurang lancar.
Menurut Mujiaman, ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam pendistribusian air itu. Salah satunya, lokasinya yang jauh dari IPAM (instalasi pengolahan air minum) maupun reservoir atau tandon air milik PDAM.
Masalah tersebut sejatinya berada dalam penanganan. Tahun ini ada empat reservoir baru yang dibangun. Dua di antaranya mulai beroperasi. Lokasinya berada di wilayah barat dan timur. ”Ada di daerah Kandangan (Benowo, Red) dan Kenjeran,” ujarnya kemarin (1/10).
Namun, reservoir yang baru belum menjangkau tiga wilayah yang sulit itu. Sebab, dibutuhkan pemasangan pipa besar untuk bisa menjangkau wilayah tersebut. ”Sudah direncanakan untuk investasi tahun depan,” imbuhnya.
Mujiaman mengaku sudah memplot anggaran untuk pipanisasi. Nilainya mencapai Rp 250 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun instalasi dan jaringan baru yang panjangnya mencapai 14 kilometer.
Selain itu, banyak pipa yang memerlukan perbaikan. Berdasar data di PDAM Surya Sembada, pipa yang membutuhkan rehabilitasi sepanjang 50 meter. ”Nanti yang dipasang baru pipa sekunder. Cukup besar, diameternya 200–600 meter,” kata Mujiaman.
Terkait dengan stok air bersih, dia memastikan tidak ada masalah. Sebab, produksi air bersih saat ini mencapai 12 ribu liter per detik. ”Jadi, kalau pipanisasi tahun depan berjalan, semua akan kebagian air bersih secara merata karena persediaannya sudah cukup melimpah,” tuturnya.