Keluhkan Truk yang Parkir dan Bongkar Muat
SURABAYA, Jawa Pos –Banyaknya truk yang parkir dan bongkar muat di Jalan Sidorame dikeluhkan warga sekitar. Aktivitas tersebut dirasa mempersempit jalan nasional. Kemarin (1/10), misalnya, beberapa truk kontainer milik perusahaan ekspedisi mangkal di dekat Dipo Lokomotif Sidotopo. Posisinya memakan separo jalur nasional yang mengarah ke Jembatan Suramadu.
Karena sebagian jalan tertutup, pengendara terpaksa mengurangi kecepatannya. ’’Itu sudah sering terjadi. Kadang ada truk yang ditinggal begitu saja sama sopirnya di pinggir jalan,’’ kata Samsudin, warga Jalan Sidorame. Dia menjelaskan bahwa jalan raya sudah seperti terminal. Sebab, banyak sopir yang melanggar setiap hari. ’’Bahkan, kadang jumlahnya melebihi 15 unit,’’ ucapnya.
Kasi Trantib Kecamatan Semampir Burhanudin menuturkan bahwa aktivitas bongkar muat memang dikeluhkan masyarakat. ’’Yang jelas tidak boleh parkir di kawasan tersebut,’’ katanya. Dia mengakui bahwa upaya penertiban memang tidak gampang. Sebab, penindakan hanya bisa dilakukan dinas perhubungan (dishub) selaku pengelola jalan raya. ’’Kami hanya bisa melaporkan pelanggaran,’’ tambahnya.
Burhanudin menjelaskan bahwa parkir liar bisa dicegah dengan banyak hal. Tidak melulu penertiban. Dishub bisa memasang rambu larangan parkir untuk menghalau kendaraan yang berhenti di pinggir jalan. Selain itu, lanjut Burhanudin, parkir liar disebabkan beberapa faktor. Bukan hanya kurangnya kesadaran sopir angkutan. Pelanggaran juga disebabkan maraknya gudang yang tidak memiliki lahan parkir.
’’Jumlah gudang yang tidak ada parkirannya lumayan banyak. Sopir memilih parkir di pinggir jalan dengan alasan mudah bergerak,’’ tambahnya.