Kumpulkan Donasi Karhutla dengan Turun ke Jalanan
SIDOARJO, Jawa Pos – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan membuat hati para siswa SMAN 1 Sidoarjo terketuk. Mereka membentuk suatu gerakan sosial bernama SMANISDA Bergerak. Mereka mengumpulkan donasi di jalanan.
Pengumpulan donasi berlangsung pada Senin (23/9)– Minggu (29/9). Selama sepekan, uang yang terkumpul mencapai Rp 70,2 juta. ”Ini kerja keras anak-anak. Tidak menyangka bisa sebanyak ini,” ujar Wakahumas SMAN 1 Sidoarjo Amir Ali kemarin.
Amir mengatakan, pihaknya menyalurkan uang tersebut kepada yang berwenang kemarin (1/10). Tepatnya, setelah upacara Hari Kesaktian Pancasila. Menurut dia, kegiatan sosial merupakan perbuatan mulia. ”Inisiatif dari anakanak. Kami mendukung itu,” terangnya.
Rachmad Dwi Oktanto, selaku guru pendamping SMANISDA Bergerak, menjelaskan, semua siswa terlibat dalam aksi sosial. Mereka terbagi menjadi 12 kelompok. Setiap kelompok terjun ke jalan-jalan. Mulai sekitar alun-alun hingga perempatan Gedangan. ”Kami perbolehkan turun aksi selepas pulang sekolah,” ucapnya.
Rachmad melanjutkan, puncak aksi dilaksanakan Minggu (29/9). Anak-anak tidak hanya mencari donasi. Sebagian kelompok menggelar teatrikal untuk mengajak masyarakat membantu korban karhutla. ”Esoknya (Senin lalu, Red), kami menghitung donasi yang dikumpulkan. Alhamdulillah, mencapai Rp 70,2 juta,” terangnya.
Intan Putri Puspita Sari, salah seorang siswa kelas XII, menyampaikan, dirinya ikut berpartisipasi karena melihat kondisi perekonomian korban karthutla yang terhenti. Mereka membutuhkan bantuan. Baik sandang maupun pangan. ”Kegiatan sosial ini juga dipublikasi di media sosial. Tujuannya, masyarakat luas tahu dan ikut terpanggil mendonasikan sebagian harta mereka,” katanya.