Investor Dalam Negeri Dominasi Kota Delta
SIDOARJO, Jawa Pos – Kota Delta masih menjadi jujukan penanam modal. Itu terlihat dari realisasi investasi tahun ini hingga semester pertama yang mencapai Rp 11,4 triliun. Perinciannya, triwulan pertama hanya Rp 1,7 triliun dan tiga bulan berikutnya membukukan Rp 9,7 triliun.
Capaian investasi enam bulan tersebut berarti sudah 67 persen dari target setahun. Pada tahun ini, Pemkab Sidoarjo memproyeksikan Rp 17,1 triliun. ”Mayoritas investor dalam negeri (PMDN, Red),” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ari Suryono kemarin.
Ari optimistis tahun ini bisa melebihi target. Apalagi, lanjut dia, berkaca pada tahun-tahun sebelumnya. Pada 2017, dari target Rp 16,7 triliun, realisasinya Rp 17,8 triliun. Tahun lalu, investasi membukukan Rp 23,8 triliun, sedangkan proyeksinya Rp 16,9 triliun. Pada 2018, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 23,7 triliun. Sisanya penanaman modal asing (PMA). ”Biasanya, peningkatan drastis pada triwulan kedua hingga triwulan ketiga,” katanya.
Kabid Pengembangan dan Promosi DPMPTSP Sidoarjo Wahyu Herison mengatakan, penyumbang utama investasi adalah sektor industri, perumahan, dan
Biasanya, peningkatan drastis pada triwulan kedua hingga triwulan ketiga.”
Kepala DPMPTSP Sidoarjo
pergudangan. ”Kita kan daerah berkembang. Banyak orang yang kerja di Surabaya akhirnya beli rumah di Sidoarjo,” jelasnya.
Terkait industri, tambah Herison, kawasan Lingkar Timur mulai dilirik banyak investor. Apalagi, pemkab membangun infrastruktur untuk menggaet para investor. ”Seperti pelebaran dan perbaikan di Jalan Lingkar Timur, terutama di dekat Polsek Candi,” ujarnya.
Herison menyebut potensi di Sidoarjo dibagi dua. Yakni, potensi existing dan rencana. Perhitungan potensi existing meliputi 17 sektor yang ada dalam produk domestik regional bruto (PDRB). Potensi rencana adalah sektor perindustrian dan perikanan.