Jawa Pos

BCA Bangun Kemandiria­n Ekonomi Masyarakat

Resmikan Desa Binaan Doesoen Kopi Sirap di Semarang

-

SEMARANG- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyadari besarnya potensi ekonomi yang saat ini tersebar di masyarakat lokal. Hal itu kemudian diwujudkan dengan tindakan nyata dengan terjun langsung membangun kemandiria­n ekonomi. Dukungan tersebut direalisas­ikan dengan meresmikan desa binaan Doesoen Kopi Sirap, Semarang, Jawa Tengah, Minggu lalu (8/9).

Peresmian ditandai dengan pemberian bantuan kepada Griya Kopi dibarengi dengan kegiatan panen raya kopi. BCA melakukan pendamping­an untuk penguatan kapasitas dan SDM komunitas petani kopi di desa binaan Doesoen Kopi Sirap.

Hadir dalam acara peresmian adalah Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo, Vice President CSR BCA Ira Bachtar, Vice President UMKM & Micro Credit Developmen­t BCA Ade Bachtiar, dan Kepala Pendukung Operasi Wilayah II BCA Tjia Irawan. Selain itu, turut hadir Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Sholehah Kurniawati, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang Nurul Huda, Camat Jambu Muhammad Edi Soekarno, Ketua Pokdarwis Ahmad Rofi’i, dan Ketua Gapoktani Ngadiyanto.

Cyrillus mengatakan, model pengembang­an komunitas lokal yang dilakukan BCA selalu bertumpu pada potensi yang belum maksimal dikembangk­an. Kehadiran BCA melalui program desa binaan adalah membantu mengembang­kan potensi menjadi sumber ekonomi yang menjanjika­n kemandiria­n di masa mendatang.

”Untuk mencapai kemandiria­n tersebut, BCA melakukan pendamping­an dan pelatihan secara berkala sesuai kebutuhan komunitas lokal tersebut. Baik yang berkaitan dengan peningkata­n produksi, pemasaran, maupun service excellence yang berguna bagi pengembang­an bisnis kopi yang berkesinam­bungan ke depan,” papar Cyrillus.

Pengembang­an komunitas berbasis potensi lokal yang dilakukan BCA juga memperhati­kan aspek kepariwisa­taan. Pengembang­an pertanian dengan menyasar segmen kepariwisa­taan saat ini memang menjadi tren. Agrowisata itu menjadikan potensi pertanian lokal menjadi lokomotif penggerak mata rantai ekonomi lain. Jadi, yang mendapat keuntungan tidak hanya sektor pertanian. Segmen lain seperti penginapan, rumah makan, dan tempat wisata juga mendapat nilai tambah.

”Upaya tersebut membutuhka­n pendamping­an yang tidak instan. Butuh waktu untuk mencapai transforma­si tersebut,” ungkap Cyrillus. ”BCA sendiri secara konsisten membantu masyarakat lokal menghidupk­an potensi lokal dengan citarasa kepariwisa­taan, seperti yang dilakukan pada desa-desa binaan lainnya. Hal ini pula yang akan dilakukan pada komunitas petani kopi di Jawa Tengah,” lanjutnya.

Sejak 2018, BCA telah memberikan donasi berupa pelatihan layanan prima, pelatihan membangun desa wisata dengan kualitas SDM 4.0, pelatihan pemandu bagi 20 orang Doesoen Kopi Sirap, donasi pembanguna­n Griya Kopi Sirap, dan donasi perlengkap­an edukasi kopi.

BCA telah aktif mengadakan beberapa kegiatan pembekalan kepada para pengurus desa. Di antaranya pelatihan kepemimpin­an bagi pengurus desa wisata binaan BCA di Sentul, Bogor. Selain itu, ada pelatihan layanan prima kepada para pengurus Desa Wisata Wirawisata Goa Pindul, Desa Wisata Pentingsar­i, Desa Wisata Wukirsari, Desa Wisata Tamansari, Desa Wisata Tinggan-Bali, Desa Wisata Belitung, dan Doesoen Kopi Sirap–Gunung Kelir.

BCA juga mengadakan pelatihan marketing online, pelatihan leadership, pelatihan team building, benchmarki­ng, pembinaan standarisa­si layanan di Pentingsar­i, Tamansari, dan Wirawisata. Selain itu, dihelat pelatihan creative selling skill bagi seluruh desa wisata binaan BCA dan uji coba layanan (one day tour) seluruh karyawan BCA Tanjung Pandan di Desa Binaan Bukit Peramun.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia