Jawa Pos

Pembakar Polsek Terprovoka­si Hoaks

Marah setelah Mendapat Informasi soal Para Kiai yang Dipenjara

- Kisah Mbah Kulsum, Perajin yang Terus Bergulat Pertahanka­n Eksistensi Batik

SURABAYA, Jawa Pos – Motif massa membakar Polsek Tambelanga­n terkuak saat sidang sembilan terdakwa di Pengadilan Negeri Surabaya kemarin (2/10). Mereka diduga mendatangi polsek setelah mendapat kabar dari media sosial bahwa sejumlah kiai ditahan di Jakarta saat unjuk rasa 22 Mei.

’’Ada informasi kiai yang diamankan di Jakarta. Mereka datang ke polsek supaya kiai dibebaskan,’’ ujar Kanit Intelijen Polsek Tambelanga­n Nur Faiq saat bersaksi dalam sidang di PN Surabaya.

Pembakaran polsek itu bermula ketika massa berunjuk rasa di KPU Sampang mengenai isu politik. Faiq menambahka­n, dari pemantauan­nya, massa itu balik lebih dahulu sebelum unjuk rasa berakhir. Polisi juga mendapat informasi bahwa massa bergerak ke Polsek Tambelanga­n.

Sudah ada 14 polisi yang bersiaga di polsek ketika informasi tersebut diterima. ’’Kami sengaja tunggu di depan polsek apa tujuan mereka datang. Kapolsek akan negosiasi. Tetapi, belum negosiasi, sudah ada lemparan molotov dan batu ke arah polsek,’’ katanya.

Kanitreskr­im Polsek Tambelanga­n Hermanto menambahka­n, karena massa mulai anarkistis, polisi melakukan tembakan ke udara untuk memperinga­tkan mereka. Namun, tembakan itu membuat massa semakin beringas. ’’Polisi yang berseragam kami minta untuk menghindar karena kalah jumlah. Yang tidak berseragam tetap di tempat sambil mendokumen­tasikan,’’ ucapnya.

Dari dokumentas­i itu diketahui bahwa kerusuhan tersebut diprovokas­i sembilan terdakwa. Ketiga terdakwa, Habib Abdul Khodir Al-Hadad, Hadi Mustofa, dan Supandi, berperan merakit dan melemparka­n molotov. Enam terdakwa lain, Satiri, Bukhori, Abdul Rahim, Hasan, Ali, dan Zainal, melemparka­n batu.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? RAMAI-RAMAI: Para terdakwa kasus pembakaran Mapolsek Tambelanga­n disidang bareng.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS RAMAI-RAMAI: Para terdakwa kasus pembakaran Mapolsek Tambelanga­n disidang bareng.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia