Jawa Pos

Bikin Pulis Menarik Ucapannya

-

WINGER Bayern Muenchen Serge Gnabry menjadi Pemain Terbaik Bayern Muenchen 2018–2019 versi para fans. Gnabry berhasil menyisihka­n dua nama favorit lainnya, Robert Lewandowsk­i dan Joshua Kimmich. Banyak yang julid atas capaian pemain 23 tahun tersebut.

Namun, setelah poker Gnabry ke gawang Tottenham Hotspur kemarin (2/10), cibiran itu menghilang. Yang ada hanya pujian selangit untuk pemain berdarah Pantai Gading-Jerman tersebut. ’’Sebelum pertanding­an, ayahku berkata kepadaku supaya bermain bagus, dan aku menjawab harapan itu,” ucap Gnabry, seperti dilansir dari Sky Sports. ”Mungkin saat masih bermain di tim KU-8 aku kali terakhir mencetak empat gol dalam satu pertanding­an,” imbuhnya.

Jangankan orang lain, rekan setim pun tidak membayangk­an bahwa Gnabry bisa mencetak empat gol dalam satu pertanding­an di Liga Champions. Apalagi ketika ditarik ke belakang atau saat Gnabry tersia-siakan di Inggris. Misalnya, yang pernah diungkapka­n Tony Pulis, pelatih Gnabry di West Bromwich Albion musim 2015–2016. Menurut Pulis, level permainan Gnabry tidak pantas ada di Premier League.

Kemarin, setelah melihat apa yang dilakukan Gnabry, Pulis menarik ucapannya empat musim lalu. ”Saya terkejut melihat penampilan­nya di Liga Champions. Saya bersamanya di West Brom, dan dia tak pernah fit selama bersama kami,’’ ujarnya kepada Sky Sports.

Dalam wawancara dengan The Times, Gnabry menuturkan bahwa Pulis menyebutny­a kegemukan empat tahun lalu. Padahal, menurut Gnabry, bobotnya ketika di West Brom dan Bayern sama. Yakni, 75 kg.

Sebagai mantan pemain Arsenal, Gnabry pun membuat The Gunners senang. Lewat akun Twitter-nya, Gnabry menulis ”London Utara punya tim merah” sambil membuat kolase empat selebrasi golnya. Sementara itu, Football London menulis bahwa nomor Gnabry semasa di Arsenal, 27, identik dengan skor kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia