Jamu Arema di Tenggarong
AREMA FC tak boleh terlalu larut dalam euforia kemenangan melawan PSM Makassar. Sebab, tur maut sudah menunggu skuad berjuluk Singo Edan itu. Sesuai dengan jadwal, Arema harus melawat ke markas PSM Makassar pada 16 Oktober. Empat hari kemudian, mereka mengunjungi markas Persipura Jayapura.
Nah, terkait dengan keamanan, laga Persipura menjamu Arema pada 20 Oktober tak bisa berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Sebab, tak ada izin yang dikeluarkan Polres Sidoarjo. Alasannya, Sidoarjo dekat dengan Surabaya yang merupakan basis Bonek.
Karena itu, laga akan dipindah ke Stadion Aji Imbut, Tenggarong. Hal tersebut sudah dipastikan pelatih Persipura Jacksen F. Tiago. ’’Semua juga tahu kondisi di Sidoarjo seperti apa. Jadi, kalau menjamu Arema di sini (Sidoarjo), riskan juga,’’ terang pelatih asal Brasil itu.
Persipura memang mendaftarkan tiga home base musim ini. Karena Jayapura belum kondusif, manajemen mendafarkan Stadion Gelora Delta dan Aji Imbut sebagai kandang. Jacksen berharap kondisi itu tak terjadi pada laga selanjutnya. Termasuk saat Persipura menjamu Persebaya Surabaya pada 11 November. ’’Ya, saya harap kami bisa bertarung di Sidoarjo saja. Itu malah bagus,’’ harap Jacksen.
Apalagi, lanjut dia, timnya sedang berada dalam tren positif. Itu seiring kemenangan 3-0 atas Tira Persikabo di Stadion Gelora Delta kemarin. Padahal, Persipura harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-63 setelah bek Andre Ribeiro menerima kartu kuning kedua. ’’Kami perkuat pertahanan dan lini tengah. Kemudian menarik mundur Todd Ferre sebagai gelandang jangkar,’’ kata Jacksen soal strateginya ketika Persipura harus bermain dengan sepuluh pemain.
MALANG, Jawa Pos – Dedik Setiawan memang tidak menyumbang gol saat Arema FC membungkam PSM Makassar. Namun, Dedik tetap mendapat apresiasi. Maklum, pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, tadi malam merupakan ’’debutnya’’ setelah dua bulan absen.
Meski hanya bermain selama 72 menit, Dedik ikut berkontribusi. Dia membuat assist atas gol pertama Arema yang dicetak Sylvano Comvalius pada menit ke-64. Pemain bernomor punggung 27 itu juga mencatatkan satu umpan kunci.
Sementara itu, gol kedua Arema FC dicetak M. Rafli pada menit ke-72. Atau, hanya berselang beberapa detik setelah dia masuk menggantikan Dedik. ’’Sebenarnya Dedik hanya bisa bermain selama 30 menit. Tetapi, tadi dia hampir main 75 menit. Kami ganti karena itu terlalu berisiko untuk dia,’’ ujar Milomir Seslija, pelatih Arema. ’’Dengan kondisi lapangan yang licin, saya pikir Dedik bermain cukup bagus pada laga perdananya setelah cedera,’’ lanjut mantan pelatih Madura United tersebut.
Milo –sapaan Milomir– merasa puas dengan kemenangan tadi malam. Apalagi, tiga poin diraih dari PSM. Pelatih asal Bosnia itu mengakui kualitas PSM di tangan pelatih Darije Kalezic. Milo tidak menampik cukup direpotkan dengan taktik dan strategi PSM. ’’Ini pertandingan paling sulit yang dijalani Arema. Namun, Arema mampu memetik hasil terbaik setelah dua tahun tak pernah menang melawan PSM,’’ ungkapnya. ’’PSM adalah salah satu tim bagus di Indonesia. Apalagi, Kalezic membuat PSM lebih baik daripada musim lalu,’’ sambungnya.
Sebaliknya, Kalezic kecewa. Sebab, itulah kekalahan ketujuh dari sepuluh laga tandang PSM. Total, dari sepuluh laga tandang, Juku Eja –julukan PSM– hanya meraih tiga poin. Kalezic juga menyayangkan kartu merah yang diterima bek Hasyim Kipuw pada menit ke-54. Sejak keluarnya Kipuw, PSM yang harus bermain dengan sepuluh pemain makin keteteran. Dua gol akhirnya harus bersarang ke gawang Hilmansyah.
’’Kami membuat banyak peluang dan lebih dominan. Di babak kedua, Arema FC lebih beruntung. Sebaliknya, kami melewatkan banyak peluang yang seharusnya bisa jadi gol,’’ kata Kalezic.
Kekalahan dari Arema FC sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi Marc Klok dkk. Apalagi, PSM akan kembali bersua Arema di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, pada 16 Oktober. PSM bertekad revans di sana. ’’Selamat kepada Arema FC untuk tiga poin mereka. Kami menunggu untuk laga selanjutnya di Makassar,’’ tegas pelatih berkebangsaan Swiss tersebut.