Yah, Firman Langsung Tersingkir
MALANG, Jawa Pos – Firman Abdul Kholik punya tekad untuk menjadi juara Indonesia Masters 2019 Super 100. Apalagi, dua unggulan teratas, Loh Kean Yew (Singapura) dan Subhankar Dey (India), mundur. Apa daya, Firman kandas pada pertandingan pertamanya di GOR Ken Arok, Malang, tadi malam. Pemain 22 tahun tersebut takluk di tangan pemain Tiongkok Ren Pengbo 11-21, 21-8, 18-21.
Firman tereliminasi dalam tempo 58 menit. ’’Turnamen ini kan di Indonesia. Saya sebetulnya ingin ngasih yang terbaik,’’ ucap dia. ’’Mungkin hasil ini juga nggak enak bagi masyarakat Indonesia. Juga nggak enak bagi diri saya, keluarga saya, dan lebih-lebih pelatih saya. Mungkin di pertandingan selanjutnya saya buat lebih baik lagi,’’ tandasnya.
Pemain kelahiran Kota Banjar, Jawa Barat, tersebut bermain luar biasa buruk pada game pertama. Firman sering melakukan kesalahan tidak penting. Dia tak mampu mengontrol permainan dan terus memberikan bola mudah kepada lawan. ’’Bolanya lebih berat. Beda dengan yang latihan. Tapi, memang di game pertama itu, saya banyak mati sendiri,’’ katanya setelah pertandingan.
Pada game kedua, Firman berani mengambil inisiatif permainan. Dia lebih agresif dan percaya diri. Namun, pada awal game ketiga, Firman melempem lagi. Kandas di babak kedua melanjutkan episode buruk Firman. Pada turnamen sebelumnya di Vietnam Open Super 100, dia juga langsung tersingkir di babak pertama atau fase 64 besar.
Sementara itu, kejutan terjadi di tunggal putri. Pemain 19 tahun Aurum Oktavia Winata mengalahkan
unggulan pertama asal Singapura Yeo Jia Min 21-13, 21-12. Padahal, saat drawing mempertemukan dia dengan Yeo, Aurum pasrah.
’’Mau main gaya apa ya? Gaya bebas? Gaya batu? Sumpah, bingung,’’ ucap Aurum, lantas tertawa. ’’Lalu, ya sudah lah, main saja. Terakhir saya lihat di Taipei Open dia kelihatan sakit. Bola depannya nggak kayak biasa. Biasanya kancepat banget,’’ tambah pemain nomor 153 dunia itu.