Armuji Rajin Blusukan, Gus Hans Gerilya Partai
SURABAYA, Jawa Pos – Pemanasan mesin-mesin politik para calon terus berjalan. Armuji makin rajin blusukan, sedangkan Zahrul Azhar alias Gus Hans bergerilya ke partai-partai.
Mantan Ketua DPRD Surabaya Armuji telah melangkah lebih jauh. Meski belum ada rekomendasi resmi dari DPP PDIP, dia sudah turun ke kampungkampung dengan memperkenalkan diri sebagai calon wakil wali kota. ’’Aku memperkenalkan diri sebagai wakil dulu. Kalau direkomendasikan jadi wali kota, yo urusan mburi,’’ ujarnya saat berkunjung ke Redaksi Jawa Pos kemarin malam (2/10).
Dia masih memperjuangkan agar anggota legislatif tak perlu mundur jika maju dalam pilwali. Ketua Asosiasi DRPD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) itu berencana menemui Ketua DPR Puan Maharani. Dia ingin membicarakan lagi revisi UU Pemilu.
Adeksi pernah menyampaikan usulan tersebut ke DPR periode sebelumnya. Namun, pembahasan tak tuntas hingga periode DPR berakhir. Usulan itu bakal kembali diajukan. Armuji berharap ada perubahan ketentuan sebelum pilwali digelar pada 23 September 2020. ’’Kalau mau cari calon yang berkualitas, buka saja kompetisinya. Enggak usah dibatasi dengan aturan harus mundur,’’ tambahnya.
Sementara itu, Zahrul Azhar alias Gus Hans sudah muncul beberapa kali pada bursa pilwali Surabaya. Dia telah mendapatkan restu dari pimpinan DPD Partai Golkar Jatim. Kini, pria yang sehari-hari tinggal di Gayungan tersebut berencana menjajaki partai lain.
Dia memang sudah melalui beberapa tahap untuk maju sebagai bakal calon wali kota. Paling awal, dia meminta izin Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim Zainudin Amali dan Sekretaris DPD Sahat Tua Simanjuntak untuk maju dari partai itu. ’’Saya mendapat izin dan tetap diminta berkomunikasi dengan DPD Partai Golkar Surabaya,’’ jelasnya.
Dia lalu menempuh langkah selanjutnya. Dia juga meminta pimpinan DPD Partai Golkar Jatim untuk berkomunikasi dengan partai lain. Sebab, Golkar hanya memperoleh 5 kursi di DPRD Surabaya. Padahal, untuk mengusung calon, dibutuhkan 10 kursi.
Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Surabaya Aan Ainur Rofik menyatakan, penjajakan ke partai memang perlu dilakukan. Gus Hans sudah meminta izin kepada pimpinan di tingkat provinsi. ’’Mereka juga mempersilakan,’’ ucapnya.
Kabarnya, Gus Hans melakukan pendekatan ke Partai Nasdem. Dia juga sudah meminta timnya untuk mengambil formulir. Aan menambahkan, pendekatan kepada Partai Nasdem sesuai dengan iklim di tingkat nasional. Yakni, Golkar bersama Partai Nasdem dan Hanura menjalin koalisi bersama. ’’Koalisi itu dilakukan untuk menghadapi pemilihan kepala daerah serentak,’’ katanya.
Apakah Partai Golkar sudah pasti mengusung Gus Hans? Jawabannya menunggu DPP. Yang jelas, kata Aan, semua pimpinan berkomitmen bahwa siapapun yang mendapatkan rekomendasi akan didukung penuh. ’’Sudah saatnya Golkar memiliki wali kota di Surabaya,’’ ucapnya.