Waiting List demi Kamar
SURABAYA, Jawa Pos – Griya Usia Lanjut St Yosef tengah penuh. Tempat yang menjadi salah satu jujukan panti jompo di Surabaya Barat itu tidak bisa menerima pendaftaran lansia baru sejak tiga bulan terakhir. Tidak ada kamar yang kosong. Total 42 kamar yang tersedia di lantai 1 dan 2 sudah berpenghuni. Hal tersebut diungkapkan Lilik Susilowati yang sehari-hari bertugas mengurus administrasi di tempat itu.
”Total penghuninya saat ini ada 173 orang. Hampir separo lebih adalah perempuan,” ujarnya saat ditemui kemarin (2/10). Ada kamar yang hanya berpenghuni dua orang lansia. Namun, ada juga kamar yang muat empat, enam, hingga tujuh orang.
Lilik mengatakan, kamar yang full membuat pihak griya lansia terpaksa menolak puluhan lansia yang hendak mendaftar.
Perempuan yang sudah bekerja 12 tahun di Yayasan St Yosef tersebut mengungkapkan, kondisi seperti itu juga kerap terjadi pada bulan-bulan sebelumnya. ”Kosongnya nggak bisa diprediksi. Kematian kan kami nggak pernah tahu,” ujar Lilik. Di satu sisi, dia mengungkapkan bahwa kamar-kamar yang full itu justru lebih menguntungkan. Terutama dari segi penghuni lama.
”Kalau di satu kamar ganti-ganti orang kan takutnya nggak nyaman juga buat yang penghuni lama. Karena sudah telanjur cocok sama teman yang sebelumnya. Apalagi karakter orang beda-beda. Jadi, caregiver juga mesti mengenal kepribadian orang dari awal lagi kalau datang penghuni baru,” terang ibu dua anak itu. Setiap lansia wajib didaftarkan secara resmi oleh keluarganya. Atau orang yang bisa bertanggung jawab sebagai penjamin.