Yacht Mulai Merapat ke Pulau Bawean
GRESIK, Jawa Pos – Wonderful Sail to Indonesia (WSTI) di Pulau Bawean memang baru dibuka besok (4/10). Namun, kemarin sore (2/10) Kapal Republik Indonesia (KRI) sudah terlihat di perairan Bawean. Kapal-kapal layar (yacht) dipastikan segera merapat.
Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, sudah ada 30 yacht di perairan Jatim kemarin sore. Jumlah itu belum mencapai separo dari perkiraan 100 yacht yang akan memeriahkan WSTI. Hari ini (3/10) diperkirakan para yachter –sebutan pelayar– dari berbagai negara itu mulai tiba di Pantai Labuhan, Tanjung Ori, Bawean.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Gresik A.H. Sinaga, event WSTI memang baru dimulai Jumat besok. Puncak acaranya dilaksanakan di Lapangan Tambak. ”Kemudian, Sabtu ada pengukuhan perahu jukhong. Ada 200 perahu yang terlibat,” katanya kepada Jawa Pos yang ikut menyaksikan kemeriahan event internasional itu.
Pengukuhan akan dipusatkan di Pantai Jhembengan, Tambak. Momen itu terbilang langka dan indah. Sebab, perahuperahu tersebut akan dihias warna-warni. ’’Sudah banyak yang menghias jukhong. Nah, itu mengasyikkan dan menjadi pemandangan menarik,” ujarnya.
WSTI merupakan agenda promosi wisata bahari tahunan yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Nah, salah satu wilayah yang menjadi jujukan adalah Bawean. Ada ratusan perahu jhukong dari berbagai negara yang menjadi peserta. Tahun ini merupakan tahun kedua.
Selama di Pulau Bawean, para turis akan dijamu dengan makanan khas Bawean. Selain itu, ada kegiatan yang tidak kalah seru. Di antaranya, Festival Pulau Cena. Mulai jhukong race, parade perahu hias, hingga penanaman pohon bakau (mangrove). Wisatawan juga diajak ke tempat penangkaran rusa Bawean yang menjadi maskot Asian Game 2018.
Sinaga berharap acara tersebut berlangsung lancar. Seluruh stakeholder yang terlibat akan bersama-sama menyukseskan WSTI di Pulau Bawean. Dengan demikian, keeksotisan Bawean semakin mendunia.