Gelar Doa Bersama di Lokasi Semburan
SURABAYA, Jawa Pos – Sudah lebih dari sepekan semburan minyak muncul di halaman rumah nomor 19 Jalan Kutisari Indah Utara III. Belum juga menunjukkan tanda akan berhenti. Kemarin pemilik rumah mengadakan acara doa bersama berharap luapan minyak tersebut bisa segera berhenti. Sementara itu, dari pantauan dinas lingkungan hidup (DLH), kondisi material yang muncul masih stagnan.
Doa bersama diselenggarakan di rumah sisi timur lokasi semburan. Rumah tersebut milik PT Classic Prima Carpet Industries dan menjadi salah satu mes karyawan. Prosesi itu dihadiri pejabat setempat dan perwakilan warga.
HRD PT Classic Prima Carpet Industries Waskito menyatakan, mereka memang sengaja mengadakan acara tumpengan tersebut. Selain sarana silaturahmi, acara itu sekaligus menjadi ritual untuk memohon agar kejadian tersebut bisa segera rampung. ’’Harapan kami semburan bisa segera selesai,’’ katanya.
Berdasar laporan yang dia terima, hingga kemarin, belum ada perubahan terhadap semburan itu. Kecuali menurunnya kadar minyak jika dibandingkan dengan saat awal terjadi. ’’Sudah puluhan drum ditampung petugas. Kandungannya yang lebih banyak air membuat tong-tong tersebut cepat terisi,’’ katanya.
Hingga sekarang, penghuni rumah dinas (rumdin) itu masih diharuskan mengungsi. Waskito menuturkan, pemkot masih memperbolehkan mereka masuk rumah. Misalnya, untuk mengambil dokumen atau yang lain. Namun tidak boleh tidur di sana.
Soal ganti rugi atau mengalihkan rumah ke pemerintah, Waskito menyebutkan, sampai saat ini, belum ada pembicaraan yang dilakukan. Dia menyatakan tetap mendukung langkah pemkot untuk menangani kejadian alam tersebut. ’’Kami fokus untuk menangani semburan itu dulu,’’ jelasnya.
Hingga kemarin, tercatat sudah ada 48 drum yang dikumpulkan di lokasi sementara di Jalan Raya Kutisari Indah. Untuk sementara waktu, belum ada keputusan akan dikemanakan cairan yang menumpuk tersebut.