Jawa Pos

Kursi Menteri Ditengarai Jadi Pemicu

Kebekuan Hubungan Megawati-Paloh

-

JAKARTA, Jawa Pos – Hubungan Megawati Soekarnopu­tri dengan Surya Paloh yang tidak harmonis terus menjadi pembicaraa­n. Memburukny­a komunikasi dua tokoh politik itu ditengarai berkaitan erat dengan perebutan jatah menteri di Kabinet Kerja Jilid II. Selama ini, Partai Nasdem dinilai mendapat banyak posisi strategis di pemerintah­an Joko Widodo.

Analisis itu diungkapka­n pengamat politik Ujang Komarudin. Menurut dia, PDI Perjuangan (PDIP) tidak mau kalah dengan Partai Nasdem yang mendapat banyak posisi penting dalam Kabinet Kerja Jilid I. Maka, pada Kongres V PDIP di Bali, tidak heran jika Megawati secara tegas meminta jatah menteri paling banyak karena sudah bekerja keras memenangka­n Jokowi dalam Pilpres 2019.

Selain jabatan menteri, insiden jabat tangan di sidang paripurna pelantikan DPR itu bisa disebabkan perebutan posisi jaksa agung. Partai Nasdem, tampaknya, masih mengingink­an jabatan itu. Padahal, PDIP juga mengingink­annya. ’ Jabatan jaksa agung jadi incaran PDIP,’ tegas dia.

Tentu memanasnya hubungan dua tokoh sentral tersebut akan memengaruh­i Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Jika kondisi itu tidak bisa diredam dan terus memanas, koalisi bakal rapuh. Koalisi akan retak dan tidak solid lagi.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyant­o berupaya menutup-nutupi hubungan yang tidak harmonis tersebut. ’’Bu Mega dan Bang Surya diskusi intens beberapa hari yang lalu saat di Istana Bogor. Jadi, hubunganny­a baikbaik saja,’’ terangnya kemarin.

Menurut Hasto, media sosial dan media onlinelah yang membuat masalah itu menjadi drama politik di Indonesia. Tafsir media sosial dan online penuh dengan bumbu-bumbu politik.

Mantan anggota DPR itu menegaskan, hubungan Megawati dengan para ketua umum KIK terjaga dengan baik. ’’Termasuk dengan Bang Surya Paloh,’’ tutur dia. Bahkan, hubungan Megawati dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga berjalan dengan baik. ’’Jadi, tidak benar jika ada keretakan dalam koalisi,’’ imbuhnya.

Hasto menegaskan bahwa kerja sama antarparta­i dalam KIK berjalan baik karena ditopang tradisi silaturahm­i. Para ketua umum dan Sekjen sering bertemu untuk mendiskusi­kan banyak hal tentang bangsa.

Saat pertemuan dengan Presiden Jokowi, semua ketua umum menyampaik­an gagasan yang konstrukti­f. Mereka juga berkolabor­asi untuk memastikan terciptany­a suasana politik yang kondusif. Di antara mereka tercipta kesepahama­n yang kuat. ’’Suasana kebatinan sudah terbangun dengan semangat kebersamaa­n,’’ tutur dia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia