Predikat WTP Menjadi Penyemangat
Wali Kota Probolinggo Sambut Positif
SURABAYA, Jawa Pos – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin atau yang akrab disapa Habib Hadi menyambut positif pencapaian predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk kota yang dipimpinnya. Menurut dia, predikat laporan keuangan WTP harus dipertahankan. Dia juga mengajak seluruh jajaran untuk memotivasi diri agar Kota Probolinggo menjadi lebih baik.
Saat ini pemkot membuat laporan keuangan sesuai arahan Kementerian Keuangan. Upaya tersebut membuahkan hasil yang memuaskan. Pengelolaan keuangan dan aset daerah dalam setahun mampu mewujudkan predikat tersebut. ”Ke depan, Kota Probolinggo harus bisa lebih bagus,” katanya.
Dia juga meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Probolinggo untuk memiliki semangat bersama. Yakni, mempertahankan prestasi yang sudah dicapai. Misalnya, menyempurnakan dokumen serta administrasi di lingkungan pemkot. ”Intinya, pencapaian ini harus bisa memotivasi Kota Probolinggo lebih baik lagi,” imbuh Habib Hadi.
Kepala BPKAD Kota Probolinggo Imanto mengatakan, sistem transaksi nontunai cukup menarik. Sistem tersebut bisa mendeteksi keterbukaan dan transparansi keuangan di Pemkot Probolinggo. Dia juga mengungkapkan, di antara 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, baru satu daerah yang tanpa catatan. ”Harapannya, Kota Probolinggo bisa menyamai Kabupaten Pacitan yang tanpa catatan,” katanya.
Penghargaan predikat WTP diberikan Kementerian Keuangan di Grahadi Rabu (2/10). Ada 36 daerah di Jawa Timur yang menerima penghargaan tersebut. Sisanya, Kabupaten Jember, Kota Pasuruan (bukan Kota Probolinggo seperti tertulis dalam berita sebelumnya), dan Tulungagung belum mendapat predikat itu.