Teknologi Hologram Bikin Museum 10 Nopember Hidup
SURABAYA, Jawa Pos – Masyarakat yang berkunjung ke Museum 10 Nopember bakal semakin terhibur. Pemkot Surabaya melalui dinas kebudayaan dan pariwisata (disbudpar) menambah lagi zona pameran pada museum yang terletak di kompleks Tugu Pahlawan tersebut. Bahkan, museum itu juga dilengkapi dengan teknologi hologram yang membuat suasana hidup.
Ada perpaduan suara dan gambar gerak yang menarasikan cerita tentang pembangunan Tugu Pahlawan. ’’Untuk sementara, durasinya masih delapan menit. Tapi, nanti direvisi,” kata Kepala UPTD Tugu Pahlawan, Museum, Balai Pemuda, dan THR Rusdi Ismet saat ditemui kemarin (3/10)
J
Menurut dia, pemakaian teknologi hologram di museum tersebut masih tahap uji coba. Ada kemungkinan pemakaian teknologi itu ditambah. ’’Sementara memang masih di Museum 10 Nopember,” tambah Rusdi.
Diamenjelaskanbahwamenyusun video dengan hologram tak gampang. Selain melibatkan tim teknologi informasi, pengelola museum harus berkonsultasi dengan sejarawan. Itu dilakukan agar cerita yang disampaikan tidak salah.
Secara umum, kata Rusdi, video danzonaTuguPahlawanmenggambarkan bagaimana tetenger itu dibangun. Ada penjelasan siapa penggagas, kepala proyek, dan arsiteknya. ’’Bahkan, kami juga menuliskan biaya pembangunan tugu. Yakni, Rp 323.100 (pada pembangunan 1951),” jelas Rusdi.
Dia berharap keberadaan zona anyar dan teknologi hologram mampu menarik minat wisatawan. Sebab, jumlah pengunjung dinilai masih kurang. Per hari rata-rata ada 80 orang yang datang ke kompleks Tugu Pahlawan.
Selain membangun zona pameran anyar, pemkot merintis acara Tjangkroean Djoeang (Cangkrukan Juang). Kegiatan yang berlangsung malam Minggu dan Senin itu sebenarnya sudah berjalan sekitar dua bulan. Namun, pemerintah memperbaruinya. ’’Nanti tidak sekadar nongkrong. Kami juga mengagendakan nonton bareng film dokumenter,” terang dia.