Jawa Pos

Trump Murka di Depan Presiden Finlandia

Ditanya tentang Skandal Telepon

-

WASHINGTON, Jawa Pos – Presiden AS Donald Trump meledak. Dia tidak mampu mengendali­kan emosi dalam sesi konferensi pers di East Room, Gedung Putih, Rabu (2/10). Padahal, saat itu dia bersama Presiden Finlandia Sauli Niinisto. Trump berang setelah jurnalis

Reuters Jeffa Mason bertanya tentang skandal pembicaraa­nnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

”Ini adalah kebohongan terbesar. Ini hanyalah lanjutan dari apa yang dimainkan sejak saya terpilih,” tegas Trump tak kuasa menahan amarah.

Awalnya, sesi konferensi pers itu berjalan normal. Trump berbicara tentang defisit perdaganga­n dua negara tersebut, demokrasi, dan hal remeh-temeh lainnya. Semua berubah ketika Mason bertanya soal Ukraina. Trump, agaknya, meluapkan emosi yang dipendam selama ini secara terbuka.

Suami Melania itu menyebut Ketua House of Representa­tives Nancy Pelosi memberikan surat panggilan resmi layaknya itu adalah kue. Setiap hari legislator Demokrat tersebut mengeluark­an surat perintah pemanggila­n. Trump menyatakan bahwa tidak ada yang salah mengenai pembicaraa­n teleponnya dengan Zelensky. Tapi, pihak tertentu membuatnya seakan-akan itu adalah sebuah pelanggara­n.

Mason tak tinggal diam. Dia kembali bertanya tentang apa sejatinya yang diminta Trump kepada Zelensky terkait dengan kandidat calon presiden Demokrat pada 2020 Joe Biden dan putranya, Hunter. Trump, tampaknya, enggan menjawab pertanyaan itu. Dia meminta pertanyaan dialihkan ke Niinisto, bukan ke dirinya lagi. Ketika Mason terus mendesak, Trump kian berang.

”Itu semua hoaks dan siapa yang memainkann­ya? Orang-orang seperti Anda dan media penyebar berita bohong, media yang korup,” ujar Trump. Dia menyebutka­n bahwa mayoritas media di AS tidak hanya memberitak­an hal bohong, tapi juga korup.

Sikap Trump itu seakan menunjukka­n bahwa dirinya mengalami masa sulit dan frustrasi. Sejak skandal telepon dengan Zelensky mencuat, akun Twitter pribadinya dipenuhi dengan artikelart­ikel yang menyerang Demokrat dan penyangkal­an. Namun, baru kali ini Trump benar-benar menunjukka­n kemarahan secara langsung.

Pada hari yang sama dengan konferensi pers itu, Ketua Komite Pengawas di House of Representa­tives Elijah Cummings mengirimka­n surat perintah pemanggila­n untuk 25 pejabat Gedung Putih. Komite tersebut mengingink­an semua transkrip telepon dan komunikasi yang dilakukan Trump dan Zelensky. Para pejabat itu diberi waktu hingga hari ini untuk menyerahka­nnya.

 ?? EVAN VUCCI/AP ?? AMUK PRESIDEN: Donald Trump mengecam media saat konferensi pers bersama Presiden Finlandia Sauli Niinisto (kiri) kemarin.
EVAN VUCCI/AP AMUK PRESIDEN: Donald Trump mengecam media saat konferensi pers bersama Presiden Finlandia Sauli Niinisto (kiri) kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia