Lincah Keliling Kota meski Tak Lagi Muda
Jaga Fisik, Perbanyak Minum Air Putih
SURABAYA, Jawa Pos – Memiliki hobi traveling di usia yang tak lagi muda tentu tidak mudah. Sebab, tubuh tak lagi dalam kondisi prima. Namun, hal tersebut tidak menghalangi Nanik Sutaningtyas untuk berjalanjalan di berbagai kota. Menurut dia, usia lanjut bukan penghalang untuk melakukan hobinya.
Perempuan yang menjabat ketua Dewan Tata Krama Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jawa Timur itu selalu menjaga kondisi tubuhnya. Kebiasaan yang dilakoni sejak belia tersebut diyakini membuat badannya tetap sehat meski harus menempuh perjalanan jauh. Terlebih, destinasi favoritnya adalah tempat wisata alam seperti pantai atau pegunungan.
”Rahasianya banyak minum air putih,” kata perempuan 53 tahun itu. Selain konsumsi 1,5 liter air putih setiap hari, dia menambahkan air putih hangat sebanyak 600 ml sebelum tidur dan 1,2 liter saat bangun tidur. Itu wajib sebelum dia melakukan aktivitas sehari-hari. Konsumsi air tersebut diharapkan bisa mempermudah detoksifikasi tubuhnya. Terlebih metabolisme tubuhnya mulai melambat. ”Karena semua yang masuk ke tubuh kita pasti ada bahan kimianya. Makanan saja setidaknya ada pestisidanya,” ujarnya.
Selain itu, dia membiasakan berjalan kaki di sekitar rumah setidaknya 15 menit setiap hari untuk melatih fisik. Karena itu, dia oke saja saat harus melintasi medan yang cukup sulit. Misalnya, berjalan di pegunungan dengan rute menanjak meski tidak curam.
Tidak hanya traveling bersama keluarga, pemilik PT Adikrasa Tour & Travel itu juga harus mengantar pelanggan untuk berwisata tidak hanya domestik, tetapi juga luar negeri. Setidaknya dia satu bulan sekali pergi berwisata meski hanya ke daerah yang dekat. Misalnya, Malang, Madura, hingga Bandung. Dalam perjalanan darat yang membutuhkan waktu lama, Nanik harus berhenti beberapa kali untuk istirahat. ”Namanya sudah berumur, kaki saya sering kesemutan kalau duduk terlalu lama,” tuturnya. Maka, dia selalu meregangkan kaki selama perjalanan dengan mampir ke minimarket atau rest area selama perjalanan. Untuk perjalanan dengan menggunakan pesawat atau kereta api, dia biasa berjalan-jalan di koridor atau sekadar ke kamar mandi untuk meluruskan kaki. ”Maksimal duduk paling lama hanya boleh tiga jam,” imbuhnya.