7 Warga Singapura Lolos Kebakaran Gunung Raung
Kelelahan dan Alami Lecet Kaki
BANYUWANGI, Jawa Pos – Perjalanan rombongan itu terhenti sejenak di pos 2. Ada titik api yang tidak mungkin dilintasi.
”Tim kemudian mencari jalur alternatif,” tutur Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Agus Wibowo.
Tim yang dimaksud adalah tim penyelamat gabungan. Bersama mereka adalah 13 pendaki yang sempat berjam-jam terjebak kebakaran Gunung Raung. Wilayah gunung tersebut berada di tiga wilayah kabupaten di Jawa Timur: Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember
J
Dilaporkan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kebakaran yang berlangsung sejak Jumat siang (4/10) itu terjadi di jalur pendakian yang masuk wilayah Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Sebelum kemudian juga merembet ke wilayah Jember.
Tiga belas orang itu terdiri atas 7 pendaki asal Singapura, 2 pendaki lokal, 2 porter, dan 2 pemandu. Menurut Kapolsek Kalibaru AKP Abdul Jabbar, belasan pendaki itu melalui perjalanan dari jalur di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, pada Kamis malam (3/10).
Adapun tim gabungan yang ditugasi mengevakuasi mereka terdiri atas personel BPBD (badan penanggulangan bencana daerah), Basarnas, TNI, dan Polri. Tim tersebut berangkat kemarin sekitar pukul 02.00.
Tim tersebut akhirnya bertemu dengan rombongan pendaki itu di camp 9. Kondisi mereka sudah kepayahan ketika ditemukan.
”Beberapa pendaki juga mengalami luka lecet di kaki,” kata Koordinator Pos Siaga SAR Banyuwangi Rizky Putra Buana kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.
Sebelum memulai proses evakuasi sekitar pukul 04.00, kondisi kesehatan 13 pendaki tersebut dicek. Ketika rombongan akhirnya mulai bergerak, angin yang berembus kencang turut menjadi kendala. ”Di beberapa titik pendakian masih ada api,” ungkap Koordinator Pos SAR Jember Asnawi Suroso.
Akhirnya, setelah berjalan sekitar 5 jam, para pendaki dapat dievakuasi ke pos awal kemarin pukul 09.10. Sesampai mereka di sana, tim kesehatan dari puskesmas setempat melakukan pemeriksaan.
Kondisi seluruh pendaki dinyatakan baik. Hanya dua pendaki yang luka ringan. Tapi, tak perlu rujukan lanjutan sehingga bisa langsung pulang.