HASIL KEMARIN
GANDA PUTRA
7-Ou Xuan Yi/Zhang Nan (Tiongkok) vs 3-Akira Koga/Taichi Saito (Jepang)
TUNGGAL PUTRA
8-Sun Fei Xiang (Tiongkok) vs 5-Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand)
GANDA CAMPURAN
8-Guo Xin Wa/Zhang Shu Xian (Tiongkok) vs 5-Adnan Maulana/Michelle C. Bandaso
TUNGGAL PUTRI
Porntip Buranaprasertsuk (Thailand) vs 8-Wang Zhi Yi (Tiongkok)
GANDA PUTRI
4-Della D. Haris/Rizki A. Pradipta vs
Siti F. S. Ramadhanti/ Ribka Sugiarto
MALANG, Jawa Pos – Indonesia memastikan satu gelar juara pada Indonesia Masters 2019 super 100. Dua ganda putri pelatnas menciptakan all Indonesian final. Mereka adalah Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta serta Siti Fadia Silva Ramadhani/Ribka Sugiarto. Keduanya bentrok di GOR Ken Arok, Malang, sore ini.
Della/Rizki lebih dulu menggenggam tiket final. Unggulan keempat tersebut menumbangkan pasangan Tiongkok Huang Jia/Zhang Shuxian 21-12, 2321 dalam tempo 34 menit. Pertandingan itu adalah ulangan final Vietnam Open 15 September lalu. Pada turnamen yang juga berlevel super 100 tersebut, Della/Rizki juga menang straight game 21-18, 21-17.
”Perbedaannya dengan Vietnam, di sini bolanya kenceng banget. Jadi memang harus nyepetin permainan. Fokusnya juga harus bagus. Kalau hilang sedikit saja, kami bakal keteteran,” papar Della setelah pertandingan.
Fadia/Ribka, di sisi lain, tampil luar biasa saat mengalahkan ganda Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida dengan skor 22-20, 21-14. Ganda putri peringkat ke-92 dunia itu bermain sangat cepat, agresif, berani, dan konsisten mengusung mindset menyerang. Mereka tidak memberi pemain lawan kesempatan bernapas untuk berkembang.
Fadia dan Ribka sebetulnya punya tipikal yang sama, yakni sebagai playmaker.
Namun, justru di sanalah terletak keunggulan mereka. Ribka maupun Fadia mampu melakukan rotasi dengan baik dan bisa saling mengisi. Jika Ribka bermain di depan, Fadia melakukan cover lapangan yang baik di belakang. Begitu juga sebaliknya.
Kelebihan lain keduanya adalah smes yang kencang. Terutama Fadia yang kerap mengeluarkan jurus-jurus jumping smash
bertenaga dari belakang.
”Kami memang lebih banyak menyerang agar tidak diserang lawan,” kata Ribka. ”Kami terus no lob saja. Karena samasama pemain depan, yang penting itu adalah komunikasinya. Ketika antisipasi bola, kami akan saling nutupin satu dengan yang lain,” imbuhnya.
Bagi Fadia/Ribka, ini adalah final BWF World Tour pertama mereka. Dua pemain asal PB Djarum tersebut ditandemkan sejak tiga bulan lalu. Mereka turun untuk kali pertama pada Russian Open. Ketika itu mereka mencapai semifinal. Mereka lantas membuat kejutan dengan lolos ke semifinal Chinese Taipei Open.
Bakal berhadapan dengan seniornya di pelatnas, Della/Rizki, Ribka mengatakan bahwa kedua pasangan sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. ”Main all-out
saja,” tegas Ribka.
GANDA PUTRI
7-Huang Jia/Zhang Shu Xian (Tiongkok) vs 4-Della D. Haris/Rizki A. Pradipta 12-21, 21-23
3-Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) vs Siti Fadia S. Ramadhanti/Ribka Sugiarto 20-22, 14-21
GANDA PUTRA
3-Akira Koga/Taichi Saito (Jepang) vs 2-Berry Angriawan/Hardianto 21-17, 21-16
6-Huang Kai Xiang/Liu Cheng (Tiongkok) vs 7-Ou Xuan Yi/Zhang Nan (Tiongkok) 21-13, 21-10, 21-18
TUNGGAL PUTRA
5-Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand) vs Vicky Angga Saputra 21-17, 15-21, 21-17
GANDA CAMPURAN
8-Guo Xin Wa/Zhang Shu Xian (Tiongkok) vs 6-Rehan N. Kusharjanto/Lisa Kusumawati
21-18, 21-17
5-Adnan Maulana/Mychelle C. Bandaso vs
Alfian Eko Prasetya/Angelica Wiratama
20-22, 21-16, 21-12