Tambah 2 Panic Button di Barat
SURABAYA, Jawa Pos – Keamanan dan kenyamanan warga menjadi prioritas pemkot. Banyak cara untuk mewujudkannya. Salah satunya menambah emergency panic button di kawasan Surabaya Barat. Upaya itu bertujuan untuk mempermudah warga dalam melapor saat terjadi tindak kejahatan atau peristiwa darurat lainnya.
Penambahan dua panic button di Surabaya Barat dilakukan di dua titik. Yakni, di depan gedung juang Jalan Mayjen Sungkono dan sekitar Sentra Wisata Kuliner (SWK) Wiyung.
Tombol darurat tersebut dipasang sejak Agustus lalu. ’’Ada enam titik. Dua di antaranya di Surabaya Barat,’’ kata Kasi Penyediaan Prasarana Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Prasetyo Prambayanto kemarin pagi (5/10).
Meski begitu, dua panic button itu hingga kini belum bisa difungsikan.Prasetyomenyatakan,sebenarnya semua alat sudah siap dioperasikan. Hanya, alat tersebut belum bisa terkoneksi langsung denganCommandCenter(CC)112. Karenaitu,pihaknyasaatinimasih berkoordinasidengandinasterkait.
Hal itu memang tidak mudah. Dia menambahkan, orang yang akan menggunakan panic button terlihat langsung di ruangan CC. Sebab, di setiap titik terdapat kamera closed circuit television (CCTV). Fungsinya mengantisipasi laporan palsu dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Nah, untuk mengoneksikan dengan CC 112, panic button harus disambungkandenganfiberoptik di sekitarnya. Tahap itulah yang tidakbisadilakukandengancepat.
Selain itu, kata dia, ada tahap dalam menentukan lokasi pemasangan panic button. Salah satunya harus ada kajian lebih dulu. Kajian tersebut berdasar analisis mengenai lokasi itu rawan tindak kejahatan atau tidak. Karena itu, pihaknya menggandeng Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak.