Jawa Pos

Blarrr saat Tengah Terlelap

-

GRESIK, Jawa Pos – Ibnu Salam, 52, lari tunggang langgang. Jatuh bangun. Celananya sobek. Tangan dan wajahnya terluka lantaran ledakan tabung gas elpiji dari sebuah warung kopi (warkop) di Jalan Faqih Usman sekitar pukul 05.00 kemarin (5/10).

Selain Ibnu Salam, insiden itu membuat enam orang lainnya mengalami luka-luka. Mereka kini menjalani perawatan di RS Muhammadiy­ah Gresik (RSMG) yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi sekitar pukul 05.00. Saat itu warkop yang dijaga Abdul Rochim, 29, dan Sumiati, 49 tersebut tengah ramai pengunjung.

Saat tengah sibuk melayani para pemesan, Rochim mencium bau gas elpiji ngowos. Pemuda asal Desa Sekargadun­g, Dukun, itu memanggil Zainul, penjaga toko air isi ulang dan elpiji eceran yang ada di sebelah warkop.

Zainul lantas membawa tabung tersebut ke kamar mandi. Tabung lalu dimasukkan ke bak mandi. Gas terus ngowos. Gara-gara itu, diduga area warkop terpapar gas. Ternyata kondisi tersebut tak disadari semua orang yang ada di warkop itu. Satu di antara mereka menyalakan api. Blarr! Semburan api disertai ledakan menggelega­r.

Ada dua versi pemicu. Pertama, seorang penjaga menyalakan kompor. Versi lainnya, seorang pengunjung warkop menyalakan korek untuk merokok.

Yang jelas, efek ledakan itu begitu besar. Lidah api tak hanya menjilat para pengunjung warkop. Tapi, juga melahap Karmadi, 49, salah seorang penghuni yang terlelap tidur di ruang tamu sebelah warkop.

Teriakan histeris dari para korban silih berganti. Mereka memegangi bagian tubuhnya yang terluka ”Saya mendengar suara ledakan dua kali,” ujar dr Rifqi Ardi Firmansyah.

Dokter dan paramedis IGD RSMG itu membawa korban masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan. Total tujuh korban mengalami luka bakar. Rata-rata level 1 hingga 2 yang berkisar 5 hingga 20 persen.

Ibnu Salam mengalami luka di bagian kedua kaki dan tangan kanan. Korban terparah adalah Zainul, petugas penjual elpiji eceran berusia 52 tahun. ”Korban Zainul mengalami luka di bagian

SEMENTARA itu, suasana IGD Rumah Sakit Muhammadiy­ah Gresik (RSMG) riuh. Sejumlah kerabat korban luka bakar berbondong-bondong masuk ke rumah sakit di Jalan KH Kholil tersebut.

Untung Slamet, 51, salah satu korban, menuturkan bahwa dirinya menunggu kerabatnya yang opname di RSMG sebelum kejadian. Paginya, lelaki asal Romokalisa­ri, Surabaya, itu melepas penat dengan cangkruk di warkop. ’’Biasa, ngopi pagi,’’ katanya.

Ketika ada ledakan yang disertai semburan api, Untung berusaha kabur. Namun, langkahnya kalah cepat dengan jilatan api. Untung mengalami luka bakar di kaki kanan dan kiri serta tangan kiri dan kanan.

Cerita Karmadi berbeda lagi. Pengayuh becak yang berusia 43 tahun itu tengah terlelap di ruang tamu sebelah warkop tersebut. ’’Saya bangun karena tubuh kepanasan,’’ kata lelaki asal Rembang, Jateng, itu.

Wadir Keuangan dan Umum RSMG dr Musa Ghufron MMR mengatakan, semua kondisi pasien masih ditangani tim dokter. ’’Saat ini tindakan yang dilakukan adalah penanganan pasien,’’ ungkapnya.

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? PANIK: Para petugas dan kerabat saat merawat korban luka bakar akibat tabung elpiji meledak di IGD RSMG Gresik kemarin.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS PANIK: Para petugas dan kerabat saat merawat korban luka bakar akibat tabung elpiji meledak di IGD RSMG Gresik kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia