Kaji Waktu Tunggu SB di MERR
SURABAYA, Jawa Pos – Calon penumpang membutuhkan waktu 20–30 menit untuk menunggu Suroboyo Bus (SB) di jalur timur, middle east ring road (MERR). Waktu tersebut dinilai masih terlalu lama. Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya berupaya agar waktu tunggu bisa ditekan. Selain itu, sarana tambahan seperti halte segera dibangun.
Armada kendaraan dengan penumpang mencapai 67 orang tersebut dinilai efektif untuk menjadi angkutan umum di sepanjang Jalan Ir Soekarno. Apalagi, pengerjaan MERR sudah rampung sehingga bisa segera difungsikan.
Namun, waktu tunggu yang mencapai 20–30 menit dinilai masih lama oleh dishub. Saat ini dilakukan evaluasi dan kajian. Apakah waktu tersebut bisa diperpendek lagi atau tidak.
Kepala Unit Suroboyo Bus Riza Adhi Kurniawan mengatakan, rekayasa sedang dilakukan untuk mencapai target tersebut. Di antaranya, jam keberangkatan dan titik kemacetan. ’’Kami masih berusaha mengatur lagi headway angkutan ini,” katanya.
Riza menambahkan, hal itu dilakukan agar masyarakat lebih antusias menggunakan transportasi publik. Selain pemampatan jam tunggu, fasilitas penunjang terus ditambah. Salah satunya, halte. Rencananya ada tempat tunggu yang dibangun di kawasan MERR II-C. ’’Namun, titiknya mana masih dibahas,” ujarnya.
Rute Suroboyo Bus akan tetap seperti sekarang. Tidak sampai tembus ke kawasan Sidoarjo. Rencananya, rute paling ujung hanya sampai persimpangan Jalan Gunung Anyar Timur.
Meski MERR nanti beroperasi penuh, penambahan armada belum bisa dilakukan. Sebab, jumlah armada yang tersedia masih terbatas. Saat ini baru ada 20 unit yang beroperasi di seluruh Surabaya.
Sementara itu, pengoperasian MERR terus dipersiapkan dishub. Misalnya, membuat zebra cross di titik tertentu dan memasang warning light di titik U-turn sepanjang MERR.
Dinas pekerjaan umum bina marga pematusan (DPUBMP) sudah memasang tiang bollard tepat di jembatan penghubung Jalan Gunung Anyar Lor II. Namun, dishub belum memasang pedestrian cross traffic light (PCTL).
Pengguna Suroboyo Bus jalur timur menunjukkan peningkatan setelah hampir dua bulan beroperasi. Itu tak lepas dari penambahan loket penukaran sampah plastik yang dibuka di salah satu titik kawasan itu, yaitu park and ride Arif Rahman Hakim. Dengan dibukanya loket penukaran itu, calon penumpang dari titik tersebut tidak perlu lagi membawanya ke dalam bus. Cukup menukarkannya di tempat itu. Bisa juga jika ingin menukarkan dalam jumlah banyak untuk mendapatkan stiker dan kartu bus.
Riza mengatakan, secara bertahap jumlah loket penukaran akan ditambah. Hingga sekarang, baru ada empat loket. Selain di Park and Ride ARH, loket berada di Mayjen Sungkono, Jalan Rajawali, dan Terminal Purabaya.
Untuk kawasan MERR, titik penukaran botol akan ditambah di Surabaya Square MERR. ’’Pastinya kami berharap masyarakat semakin dipermudah untuk naik transportasi umum ini,” jelas Riza.