Kuatkan Bisnis dari Kampus
SURABAYA, Jawa Pos – Pengembangan bisnis semakin gencar dilakukan. Tak terkecuali di dalam kampus. Tahun ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggandeng tiga kampus di Jawa Timur untuk menguatkan inkubator bisnis. Salah satunya, Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya. Kampus tersebut diberi berbagai fasilitas untuk meningkatkan kualitas bisnis hingga start-up jaringan.
Ketua Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) Asril Fitri Syamas mengatakan, hampir setiap kampus memiliki inkubator bisnis. Itu berfungsi menghasilkan, membina, dan mendampingi usaha-usaha warga kampus. Namun, belum semua layak mendapatkan penguatan. ’’Salah satu indikatornya adalah kualitas usaha yang dihasilkan,’’ katanya. ’’Beberapa usaha yang dihasilkan melalui inkubator bisnis UKP terlihat cukup sukses. Sudah saatnya diperkuat untuk membina yang lain,’’ ujarnya.
Salah satu start-up binaan inkubator bisnis UKP adalah Wi-Bat, start-up di bidang teknologi. Co-founder Wi-Bat adalah mahasiswa UKP bernama Wilson Sinaga. Dia menciptakan charger dengan teknologi solar cell. ’’Jadi, nge-charge tidak perlu pakai listrik, hanya tenaga panas matahari,’’ ungkap mahasiswa teknik elektro itu. Teknologi tersebut akan dipatenkan ke Eropa karena belum ada teknologi yang menyamai.
Kepala Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) UKP Felix Pasila menjelaskan, tahun ini ada lebih dari sepuluh usaha yang sudah berbasis teknologi dari IBT UKP. Dia menjelaskan, usaha yang dihasilkan sangat potensial. ’’Kami bahkan menargetkan sampai ke tingkat start-up unicorn,’’ katanya.