Jawa Pos

Hongkong Ingin Batasi Akses Internet

-

HONGKONG, Jawa Pos – Batasi akses internet. Langkah itu, tampaknya, akan diambil pemerintah Hongkong untuk mengatasi demo yang kian luas pasca larangan memakai penutup wajah Jumat (4/10). Hal tersebut diungkapka­n anggota Dewan Eksekutif Hongkong Ip Kwok-him.

”Saya rasa pemerintah tidak akan mengesampi­ngkan kemungkina­n mengimplem­entasikan larangan internet,” terang politikus pro-Beijing tersebut seperti dikutip Agence France-Presse.

Internet memang menjadi media komunikasi utama para demonstran. Mereka tidak memiliki sosok pemimpin utama dan berkoordin­asi lewat media sosial. Yang paling sering dipakai adalah Telegram. Di jejaring media sosial itulah massa memutuskan akan melakukan aksi di mana dan apa saja.

Ip menegaskan, jika memang kebijakan mematikan internet itu diambil, pemerintah akan tebang pilih. Fasilitas internet tetap bisa diakses untuk urusan bisnis. Sebab, jika dipukul rata, para pelaku usaha justru bakal merugi. Padahal, sejak demo, bisnis di Hongkong sudah merosot.

Belum diketahui kapan pastinya kebijakan itu diambil. Tapi, cepat atau lambat chief executive Hongkong melakukann­ya. Dewan eksekutif adalah penasihat bagi Lam. Dia melarang penutup wajah setelah bertemu dengan lembaga tersebut.

Sementara itu, kemarin pagi (7/10) dua warga Hongkong yang melanggar larangan memakai penutup wajah diadili. Yaitu, seorang mahasiswa dan perempuan 38 tahun. Mereka adalah penduduk pertama yang dijerat dengan aturan kontrovers­ial tersebut. Ancaman hukumannya setahun penjara. Selain itu, mereka juga didakwa karena berkumpul secara ilegal alias tanpa izin dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara. Dua orang yang didakwa itu akhirnya bebas dengan jaminan.

 ?? ELSON LI/HK01 VIA AP ?? KIAN PANAS: Sekelompok wartawan berhambura­n karena dilempari api oleh demonstran yang bentrok dengan polisi di kawasan Wan Chai Minggu malam (6/10).
ELSON LI/HK01 VIA AP KIAN PANAS: Sekelompok wartawan berhambura­n karena dilempari api oleh demonstran yang bentrok dengan polisi di kawasan Wan Chai Minggu malam (6/10).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia