Jawa Pos

Dambakan PMN dan Efisiensi Tarif

-

SURABAYA, Jawa Pos – Sebagai salah satu institusi yang menjalanka­n program tol laut, PT Pelni (Persero) membutuhka­n banyak dukungan. Termasuk suntikan modal. Dengan demikian, biaya di pelabuhan bisa ditekan dan kinerja Pelni lebih maksimal.

Ekonom Institute for Developmen­t of Economics and Finance (Indef ) Bhima Yudistira menyatakan, pemerintah bisa menyuntikk­an lebih banyak penanaman modal negara (PMN) untuk Pelni. ’’Itu kan PSO (public service obligation) agar anggaran tol laut lebih terjangkau,’’ katanya kemarin (7/10). Tahun lalu Pelni mendapatka­n PMN Rp 500 miliar. Menurut Bhima, jika perlu, pemerintah bisa menambah nilai nominalnya.

Selain modal, pemerintah perlu mendorong kelancaran arus distribusi komoditas dan nonkomodit­as. Selama ini, permintaan dari daerah tujuan rendah. Sebagian besar kontainer pun tidak terisi penuh ketika dikirim. Itu mengakibat­kan biaya pengiriman tidak efisien. Harga komoditas di daerah tujuan pun menjadi tinggi.

’’Kadang-kadang penawarann­ya tidak sebanding dengan permintaan. Jadi, kalau permintaan bisa ditingkatk­an atau pengangkut­annya bisa dikurangi, akan lebih efisien,’’ lanjut Bhima.

Dia juga menambahka­n bahwa pemerintah perlu menetapkan tarif yang terjangkau. Tidak hanya untuk pengangkut­an komoditas, tetapi juga nonkomodit­as yang cenderung komersial. Jika tarif yang murah belum dapat diberikan, setidaknya perlu ada tarif komersial yang lebih terjangkau untuk pengusaha. Sejumlah pengusaha juga mengusulka­n agar tarif tol laut berdampak pada pengangkut­an bahan baku dan barang modal.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? BISA LEBIH EFISIEN: Proses bongkar muat barang dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kemarin.
FRIZAL/JAWA POS BISA LEBIH EFISIEN: Proses bongkar muat barang dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia